Sragen  

Tidak Menggunakan Helm Menjadi Pelanggaran Terbanyak dalam Operasi Patuh Candi di Sragen

Tidak Menggunakan Helm Menjadi Pelanggaran Terbanyak
Tidak Menggunakan Helm Menjadi Pelanggaran Terbanyak

SRAGEN, diswaysolo.id – Polres Sragen berhasil menangkap sebanyak 2.356 pelanggaran lalu lintas dalam Operasi Patuh Candi 2025 yang dilaksanakan selama dua pekan dari 14-27 Juli 2025. Jenis pelanggaran yang paling banyak terjaring adalah pengendara motor yang tidak menggunakan helm SNI, dengan jumlah 824 pelanggar. Tidak Menggunakan Helm.

Kapolres Sragen, AKBP Petrus Silalahi, melalui Kasat Lantas Polres Sragen, Iptu Kukuh, menyatakan bahwa angka pelanggaran tersebut meningkat 139 persen dibandingkan dengan Operasi Patuh Candi 2024. Sebanyak 1.599 pelanggaran dikenakan sanksi tilang, sementara 757 pelanggaran diberikan sanksi ringan berupa teguran.

“Pelanggaran terbanyak dilakukan oleh kendaraan roda dua, yaitu sebanyak 1.499 pelanggaran. Rinciannya, pengendara yang tidak memakai helm SNI sebanyak 824, melawan arus 289, berkendara di bawah umur 257, dan menggunakan knalpot tidak standar 121,” jelasnya saat mengirimkan rilis tulisannya pada Senin, 29 Juli 2025 petang.

Baca Juga:  Siswa SMPN 2 Gondang Terlibat Insiden Pengeroyokan, Proses Mediasi Gagal Dilanjutkan ke PPA Polres Sragen

Tidak Menggunakan Helm Menjadi Pelanggaran Terbanyak dalam Operasi Patuh Candi di Sragen

Selanjutnya, pelanggaran yang dilakukan oleh kendaraan roda empat tercatat sebanyak 100 pelanggar. Terdiri dari melawan arus sebanyak 82, melanggar lampu lalu lintas 14 perkara, dan tidak mengenakan sabuk pengaman sebanyak 4.

Sementara itu, untuk angka kecelakaan lalu lintas selama Operasi Patuh Candi 2025, Polres Sragen berhasil menurunkan angka kecelakaan lalu lintas sebesar 41 persen. Angka tersebut turun 16 kasus dari 39 kasus pada Operasi tahun 2024, menjadi 23 kasus pada Operasi Patuh Candi 2025.

“Dengan satu jiwa yang meninggal, 24 orang mengalami luka ringan dan kerugian materiil sebesar Rp59.000.000,-, terdapat penurunan prosentase jika dibandingkan dengan Operasi Patuh Candi tahun lalu,” ungkapnya.