Pihaknya mengakui bahwa sekolahnya “kecolongan” meskipun sudah aktif mengampanyekan anti-kekerasan.
Hingga saat ini, pihak sekolah belum memberikan sanksi kepada siswa yang diduga terlibat.
Ninuk menyebutkan, empat anak yang sebelumnya diduga terlibat dalam insiden tersebut masih bersekolah seperti biasa.
Sementara itu, korban Axel Aprilio masih dalam proses pemulihan. “Korban dibawa ke klinik menggunakan mobil saya. Guru juga sudah ke sana, rumah korban dan korban sudah bisa ditemui,” tutup Ninuk.
Sementara itu, kasat Reskrim polres Sragen AKP Ardi Kurniawan belum memberikan balasan atas pesan singkat terkait tindak lanjut kasus di SMPN 2 Gondang tersebut.






