TEGAL, diswaysolo.id – Pemerintah Kabupaten Tegal resmi meluncurkan Aplikasi Lapor Bupati versi 4.0 pada Minggu, 20 Juli 2025 di Alun‐Alun Hanggawana, Slawi.
Aplikasi lapor bupati ini hadir sebagai pengembangan layanan sebelumnya, menawarkan antarmuka lebih modern dan fitur lebih lengkap.
Dengan aplikasi lapor bupati ini, warga tidak perlu datang ke kantor pemerintah atau melalui jalur birokrasi konvensional.
Simak ulasan selengkapnya berikut ini untuk tau lebih jelas mengenai aplikasi lapor Bupati Tegal ya. Yuk simak bersama-sama.
Fitur Unggulan Aplikasi
-
Verifikasi ganda (OTP WhatsApp & CAPTCHA)
Pengguna harus melakukan registrasi lengkap dengan OTP lewat WhatsApp dan mengisi CAPTCHA, sehingga laporan lebih valid serta mengurangi potensi laporan fiktif -
Unggah foto dan lokasi otomatis
Laporan bisa ada tambahan gambar dan data koordinat GPS, memudahkan petugas dalam verifikasi dan tindak lanjut
-
Pantau status real‑time
Pengguna dapat melihat perkembangan status laporannya—apakah sedang proses, verifikasi, atau sudah selesai.
-
Komunikasi dua arah
Warga menerima tanggapan langsung dari PIC (Person in Charge) sesuai SKPD atau instansi terkait, sehingga tidak ada komunikasi satu arah saja
Aplikasi Lapor Bupati Tegal v4.0 terkoneksi dengan 54 PIC dari berbagai instansi, termasuk Polres Tegal, PLN, PDAM Tirta Ayu, UPTD Samsat, BPJS Kesehatan & Ketenagakerjaan, hingga Kemenag Kab. Tegal.
Bupati Ischak Maulana Rohman menyatakan, laporan akan langsung ke instansi berwenang dan admin pusat akan memonitor, sehingga tindakan bisa segera.
Meski untuk laporan yang memerlukan anggaran besar—seperti perbaikan jalan—penanganan mungkin harus menunggu pembahasan anggaran, laporan tetap tercatat dan diawasi oleh sistem.
Sejak awal pengembangan, aplikasi ini mendapat sambutan positif. Pada 2024, versi terdahulu sudah menampung 743 laporan, dengan tingkat penyelesaian mencapai 97%.
Peluncuran versi 4.0 diwarnai antusiasme warga yang langsung mengunduh aplikasi, apalagi dengan adanya promosi di media sosial dan di lapangan saat Car Free Day.
Tantangan & Harapan ke Depan
Beberapa tantangan adalah:
-
Literasi digital yang belum merata, terutama di desa.
-
Butuh integrasi lebih dalam antara aplikasi dan sistem dinas agar penanganan laporan lebih efisien.
-
Penguatan sosialisasi, agar lebih banyak warga, termasuk lansia dan kurang melek teknologi, dapat memanfaatkan aplikasi ini.
Pemkab Tegal pun merencanakan pelatihan digital, kerja sama dengan sekolah dan komunitas, serta optimasi fitur aplikasi agar lebih inklusif.
Peluncuran Aplikasi Lapor Bupati Tegal versi 4.0 menandai kemajuan digitalisasi layanan publik di Kabupaten Tegal.
Lewat ponsel warga kini bisa mengkritik, memberi masukan, atau mengadukan masalah langsung kepada pemerintah tanpa birokrasi panjang.
Dengan fitur canggih, keterlibatan warga yang aktif, dan integrasi instansi, aplikasi ini harapannya semakin meningkatkan responsivitas, transparansi, dan akuntabilitas Pemkab Tegal.
Untuk semakin memaksimalkan potensi layanan, dukungan penuh dari masyarakat, peningkatan literasi digital, serta sangat memerlukan perbaikan sistem back‑end.
Jika ada pengelolaan dengan baik, inovasi ini bisa menjadi model kolaborasi digital antara pemerintah dan warga, menuju Kabupaten Tegal yang lebih baik, maju, dan tangguh.






