Tidak hanya itu, pemimpin Jawa Tengah tersebut juga menyatakan kesiapannya untuk mengganti kontraktor yang dianggap tidak mampu menyelesaikan pekerjaan dengan cepat dan baik.
“Jika pelaksanaannya lambat dan tidak dapat mengikuti ritme kerja pemerintah, lebih baik kita ganti kontraktornya. Jangan sampai proyek yang penting seperti ini terganggu hanya karena satu pihak yang tidak serius,” tegasnya.
Luthfi menegaskan bahwa pembangunan infrastruktur jalan menjadi salah satu prioritas utama Pemprov Jateng pada tahun 2025. Ia berharap semua proyek dapat diselesaikan tepat waktu tanpa mengorbankan kualitas.
“Kita tidak boleh lagi bekerja sembarangan. Harus cepat dan berkualitas, karena ini menyangkut kepentingan masyarakat banyak,” tutupnya.






