diswaysolo.id – Ridwan Kamil mengajukan protes kepada petugas Bandara Ngurah Rai terkait penundaan pesawat. Ia mengonfirmasi adanya keterlambatan penerbangan dari sebuah maskapai yang menuju Denpasar-Cengkareng. Lagi Trending! Ridwan Kamil.
Ia menjelaskan bahwa penundaan ini disebabkan oleh keterlambatan kedatangan pesawat yang akan digunakan dari bandara asal, yaitu Jakarta, Cengkareng (IU 744).
Penerbangan IU 744 dijadwalkan untuk tiba di Bandara I Gusti Ngurah Rai pada pukul 20.45 Wita, namun kenyataannya pesawat tersebut baru mendarat pada 12 Juli 2025 pukul 01.56 Wita.
Pihak maskapai telah mengajukan permohonan untuk memberangkatkan penerbangan IU 745 pada pukul 03.00 Wita, tetapi permohonan tersebut tidak dapat dipenuhi karena sudah memasuki periode pelaksanaan pekerjaan perawatan runway (overlay).
Lagi Trending! Ridwan Kamil Ajukan Protes ke Petugas Bandara Ngurah Rai
Periode overlay dilaksanakan dari pukul 02.00 Wita hingga 07.00 Wita. Selama pekerjaan berlangsung, kegiatan take off dan landing dihentikan sementara.
Informasi mengenai penutupan sementara runway telah disampaikan dan diketahui oleh seluruh instansi terkait, termasuk maskapai penerbangan melalui publikasi Notice to Airmen (NOTAMN) sejak bulan Mei 2025.
Pekerjaan overlay merupakan program yang dilakukan untuk meningkatkan kualitas dan kuantitas kekuatan runway, sehingga keselamatan dan keamanan penerbangan, baik saat lepas landas maupun pendaratan pesawat di Bandara I Gusti Ngurah Rai tetap terjaga.
Penerbangan tidak dapat dilanjutkan menuju Cengkareng
Berdasarkan penjelasan tersebut, penerbangan tidak dapat dilanjutkan menuju Cengkareng karena telah memasuki periode pekerjaan overlay yang disebabkan oleh keterlambatan kedatangan pesawat dari bandara asal.
Perkembangan terakhir, penumpang diberangkatkan menuju Cengkareng pada, Sabtu 12 Juli 2025 pukul 08.29 Wita.
Baca juga: Pertemuan Megawati dan Utusan Prabowo Dianggap Menyejukkan Atmosfer Politik Nasional
Mantan Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil, terekam oleh kamera saat mengajukan protes kepada petugas di Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai Bali setelah penerbangan yang akan ditumpanginya mengalami penundaan atau delay.
