Fakta-Fakta Kematian ADP
Kompol Rezha Rahandhi juga menegaskan bahwa pihaknya belum bisa mengungkap hasil autopsi meskipun prosesnya telah selesai.
Hal ini disebabkan karena masih ada proses lain yang harus dilakukan untuk mengungkap kasus kematian Diplomat Kemenlu tersebut secara jelas.
Namun demikian, Rezha menyatakan bahwa hasil visum luar terhadap jenazah menunjukkan bahwa tidak ada tanda kekerasan. “Visum luar menunjukkan bahwa tanda-tanda kekerasan belum ditemukan,” ujar Rezha.
Selain itu, Rezha juga mengungkapkan bahwa pada lakban yang membungkus kepala korban hanya ditemukan sidik jari milik Arya.
“Kami menunggu hasil dari labfor untuk pemeriksaan sisa lakban dan sidik jari yang tertempel,” kata Reza.
Terungkap bahwa Arya menderita beberapa penyakit, termasuk Gerd
Sementara itu, Wakasatreskrim Polres Metro Jakarta Pusat, Kompol Sigit Karyono, mengungkapkan bahwa pihaknya telah melakukan pemeriksaan terhadap lima saksi dalam kasus ini. Salah satu saksi yang diperiksa adalah istri Arya.
Sigit menjelaskan bahwa dari hasil pemeriksaan tersebut terungkap bahwa Arya menderita beberapa penyakit, termasuk Gerd dan kolesterol.
Selain itu, dari olah TKP juga ditemukan obat untuk lambung dan sakit kepala. “Untuk sementara, hasil pemeriksaan istri menunjukkan bahwa dia memang memiliki masalah kesehatan, yaitu Gerd dan kolesterol.
Namun, kami akan menggabungkan informasi ini dengan hasil autopsi, untuk mengetahui apakah obat tersebut dikonsumsi atau tidak,” kata Sigit.
Di samping itu, Sigit menambahkan bahwa pihaknya masih melakukan penyelidikan lebih lanjut terkait temuan yang ada, termasuk analisis dari rekaman CCTV. Itulah sekilas informasi mengenai kasus kematian diplomat Kemlu Arya Daru di Menteng.






