Timnas Voli Indonesia Kembali Mengalami Kekalahan

OLAHRAGA, diswaysolo.id – Timnas voli putra Indonesia kembali menelan hasil mengecewakan ketika bertemu Thailand dalam laga SEA V League 2025.

Kekalahan ini menambah catatan pahit melawan Thailand, di mana Indonesia tak kunjung menemukan formula guna meraih kemenangan.

Meski Timnas Voli Indonesia sempat menunjukkan performa menggigit dan sempat meraih kemenangan dramatis 3‑2 atas Thailand pada ajang AVC Nations Cup di Bahrain bulan Juni.

Kali ini, Timnas Voli Indonesia  gagal mengulang momentum kebangkitan dan terpaksa menyerah dalam tempo permainan yang cukup ketat.

Timnas Voli Indonesia 

Pertandingan semifinal SEA V League 2025 antara Indonesia dan Thailand berlangsung sengit sejak awal. Indonesia mengawali laga dengan percaya diri, berusaha menekan Thailand lewat variasi serangan dan blok blok rapat.

Namun, Thailand tampil tak kalah agresif dan cepat, memanfaatkan setiap celah untuk membalik keadaan dalam dua set awal.

Kesalahan Indonesia di saat-saat krusial membuat Thailand sukses unggul dan menutup set pertama serta kedua dengan margin tipis.

Memasuki babak ketiga, Indonesia mencoba bangkit dan melakukan sejumlah perubahan taktik. Pelatih Jeff Jiang Jie merotasi beberapa pemain, termasuk memasukkan Doni Haryono dan Farhan Halim untuk menambah variasi serangan dan kekuatan blok.

Perubahan itu sempat membuahkan hasil, dengan Indonesia merebut satu set—namun momentum ini gagal hingga akhir.

Thailand kembali memainkan strategi agresif dan mencuri set ketiga dan keempat, membuat poin Indonesia tetap tertahan dan tidak mampu menyamakan kedudukan.

Tim Indonesia Kehilangan Ritme

Pemain Thailand terbukti menunjukkan konsistensi tinggi, terutama dalam menyerang di momen kritis.

Indonesia seakan kehilangan ritme. Peluang kecil untuk comeback tetap ada saat set keempat berlangsung ketat, namun servis dan finishing yang tak akurat membuat keunggulan Thailand makin terlihat.

Baca Juga:  Dua Wakil dari Timnas Indonesia Berhasil Melaju ke 16 Besar Liga Champions Asia Elite

Kesempatan dari spike atau blok acak jarang menjadi poin, dan tim Garuda gagal memanfaatkan peluang lawan melakukan kesalahan.

Akibat kekalahan ini, Indonesia menutup laga dengan skor akhir yang merugikan: mereka kalah telak, gagal memaksa Thailand bermain lima set, dan melanjutkan catatan rekor buruk saat head-to-head antar kedua negara.

Meski secara performa tim berkembang sejak turnamen Juni, kesalahan mendasar masih sering terjadi, terutama dalam hal servis dan konsistensi di sepanjang pertandingan. 

Evaluasi singkat dari pelatih dan staf fokus pada aspek servis, mental saat tertinggal, dan blok di net.

Tim masih perlu memperbaiki banyak celah, terutama dalam mengeksekusi kombinasi serangan dengan cepat dan mengambil keputusan saat berada di bawah tekanan di depan net.

Lebih jauh, pertandingan SEA V League kali ini juga menentukan posisi timnas Indonesia dalam klasemen sementara.

Hambat Peluang

Hasil kekalahan dari Thailand menghambat peluang mereka meraih peringkat tinggi, sementara Thailand memanfaatkan kemenangan ini untuk langsung memperbaiki standing mereka. 

Meski timnas voli putra Indonesia menunjukkan bakat dan potensi besar, rivalitas kontra Thailand memaksa garuda kembali meredam ambisi kemenangan dalam turnamen SEA V League 2025 kali ini.

Ke depan, Indonesia wajib memaksimalkan rotasi pemain dan strategi demi menjaga mental tim dalam duel melawan Thailand maupun tim kuat Asia lainnya.

Jika evaluasi ini berhasil diimplementasikan, asa meraih kemenangan dalam laga klasik regional akan kembali terbuka.