Proses Penyaluran Tenaga Kerja di Solo Terhenti, Warga Berharap Bekerja di Sektor Pemerintahan

Proses Penyaluran Tenaga Kerja di Solo
PELATIHAN - Proses Penyaluran tenaga kerja di Kota Solo masih menghadapi kendala seperti minset masyarakatnya.

diswaysolo.id – Wali Kota Solo Respati Ardi mengakui bahwa penyaluran tenaga kerja di Kota Solo masih menghadapi tantangan besar. Bukan karena kurangnya pelatihan atau lowongan kerja, tetapi karena pola pikir masyarakat yang masih ingin menjadi pegawai kontrak di lingkungan pemerintah (TKPK). Proses penyaluran tenaga kerja di Solo.

Respati menyatakan bahwa minat warga untuk mengikuti pelatihan kerja masih rendah. Meskipun pemerintah telah menjalin kerja sama dengan berbagai perusahaan untuk penempatan tenaga kerja secara langsung.

Salah satunya melalui Solo Technopark dan Rumah Siap Kerja yang dikelola oleh Dinas Tenaga Kerja (Disnaker).

“Pelatihan yang kita tawarkan banyak, bahkan sudah pasti diterima kerja. Namun, peminatnya belum sesuai harapan. Banyak yang mendaftar ke Disnaker, mengira mereka akan langsung menjadi pegawai pemkot,” ujar Respati, Jumat 4 Juni 2025.

Baca Juga:  Perjalanan Musik Keroncong Selama Seabad, Mengalir dari Portugis ke Solo

Proses Penyaluran Tenaga Kerja di Solo Terhenti

Ia menekankan bahwa anggaran belanja pegawai Pemkot Solo terbatas hanya 30 persen, sehingga tidak memungkinkan untuk menambah banyak tenaga kontrak baru.

Oleh karena itu, peluang penyaluran tenaga kerja saat ini justru lebih besar di sektor swasta. “Padahal kita sudah bekerja sama dengan Luwes Group, RS JIH, dan banyak pengusaha. Namun, mayoritas masyarakat lebih memilih untuk masuk pemkot, bukan ke swasta,” imbuhnya.

Terkait hal tersebut, Respati mengajak masyarakat untuk mengubah cara berpikir dan lebih terbuka terhadap berbagai jenis pekerjaan, termasuk di sektor swasta dan luar negeri.

Ia bahkan mendukung ide Menteri P2MI Abdul Kadir Karding yang mendorong pengiriman tenaga kerja ke luar negeri sebagai bagian dari solusi pengangguran.

“Saya sudah bertemu langsung dengan Pak Karding. Program ini sejalan dengan Rumah Siap Kerja. Saat ini sudah ada puluhan warga yang siap diberangkatkan, ” kata Respati.