SRAGEN, diswaysolo.id – Seorang pemuda obesitas dari Desa Sono, Mondokan, Sragen, bernama Sungadi, 27 tahun, yang sebelumnya dilarikan ke rumah sakit kini dapat bernapas lega. Setelah dievakuasi ke RSUD dr. Soeratno Gemolong pada Rabu, 2 juli 2025 lalu, kondisi kesehatan Sungadi menunjukkan perbaikan setelah menjalani perawatan medis. Pemuda obesitas dari Sragen.
Dokter spesialis bedah RSUD Gemolong, dr. Hendy Prima Setyawan, Sp.B, menjelaskan bahwa Sungadi mengalami infeksi parah di kakinya.
“Itu disebabkan oleh infeksi di kaki. Berdasarkan keterangan dari keluarga, Sungadi baru saja membantu di sebuah hajatan, jatuh, dan mengalami luka kecil yang tidak diobati.
Akibatnya, infeksi tersebut menyebabkan Sungadi demam dan nyeri, dengan luka yang semakin membengkak, ” jelas dr. Hendy.
Pemuda Obesitas dari Sragen Menderita selulitis dilarikan ke RSUD dr. Soeratno
Melihat kondisi kaki Sungadi yang semakin membengkak dan mengeluarkan cairan berbau tidak sedap, tim dokter segera melakukan operasi.
“Operasi dilakukan kemarin. Yang kami lakukan adalah membersihkan jaringan-jaringan yang terinfeksi. Harapannya, demamnya dapat turun dan ia bisa pulih,” tambah dr. Hendy.
Pasca-operasi, kondisi Sungadi dilaporkan telah membaik
“Kondisi pasien sudah membaik, nanti kalau tidak ada apa-apa akan diizinkan pulang,” kata Hendy.
Ibu kandung Sungadi, Tukiyem menyampaikan rasa syukur atas penanganan medis yang cepat terhadap anaknya.
“Syukur alhamdulilah, Mas Sungadi sudah mendapat perawatan dan penanganan dari Pak Dokter. Ini sudah dirawat di sini 3 hari. Kondisi Sungadi membaik dan komunikasi lancar, bahkan sudah mengajak pulang terus ini,” ujar Tukiyem.






