870 Atlet Berpartisipasi Dalam Kejuaraan Nasional Panahan di Kudus

870 atlet berpartisipasi dalam
Sebanyak 870 atlet berpartisipasi dalam kejuaraan nasional panahan berbagai penjuru Indonesia siap bertanding di di Stadion Super Arena Kudus. Foto: arief pramono/diswayjateng

Di tengah semangat kompetisi, terdapat kisah inspiratif dari kontingen Papua Tengah. Sebanyak 11 atlet dari provinsi tersebut baru saja tiba setelah menempuh perjalanan yang panjang.

Orang tua mereka menyusul dengan menggunakan kapal laut, dengan total biaya perjalanan pulang-pergi mencapai Rp12,5 juta.

Baca juga: Rencana Pemecahan Wilayah Jateng Menjadi Tiga Provinsi, Berikut ini Pembagiannya

Kehadiran mereka menjadi simbol keteguhan semangat dalam membina prestasi meskipun dihadapkan pada keterbatasan.

Arsjad juga membagikan kabar membanggakan dari Timnas Panahan Indonesia yang baru saja berlaga di Asia Cup 2025 di Singapura, membawa pulang 2 medali emas (Recurve Beregu Putri dan Campuran), 1 perak (Recurve Individu Putri), dan 1 perunggu (Compound Campuran).

Hasil ini dianggap sebagai bukti bahwa efektivitas pembinaan berjalan seiring dengan efisiensi anggaran dan kreativitas dalam pengelolaan.

Membangun ekosistem pembinaan secara konsisten

Selain mempersiapkan atlet, PB Perpani juga fokus untuk memperkuat kualitas perangkat pertandingan. Tahun lalu, sebanyak 61 wasit nasional dari 25 provinsi telah dilatih secara mandiri.

Bulan depan, wasit Indonesia akan diberangkatkan ke India untuk mengikuti seminar wasit kontinental. Bahkan, salah satu wasit dari Jawa Tengah akan bertugas pada Kejuaraan Dunia Panahan di Maroko pada bulan Juli mendatang.

Arsjad mengapresiasi kolaborasi antara PB Perpani dan PT JAW, yang sejak tahun 2020 telah membangun ekosistem pembinaan secara konsisten.

Tahun ini, Jawa Tengah kembali menjadi tuan rumah Kejurnas Panahan setelah 29 tahun, dan masyarakat Kudus disebut berhasil menyambutnya dengan semangat kebersamaan.

 

 

 

 

Baca Juga:  Lulusan Pascasarjana UPS Harus Berkarakter, Berwawasan Global dan Berpijak Kearifan Lokal