SRAGEN,diswaysolo.id – Pada Senin, 16 Juni 2025, Pendopo Sumonegaran, Rumah Dinas Bupati Sragen, menjadi saksi semaraknya Final Lomba Desain Batik Sragen 2025.
Acara ini tidak hanya menjadi ajang unjuk kreativitas, tetapi juga langkah strategis Pemerintah Kabupaten Sragen dalam memajukan desain batik sebagai ikon daerah.
Dengan mengangkat tema “Pesona Heritage Batik Sragen”, kegiatan ini menegaskan tekad Sragen untuk menjadikan warisan budayanya salah satunya desain batik sebagai kekuatan promosi di tingkat nasional hingga global.
Informasi selengkapnya bisa kamu simak pada artikel kali ini. Yuk simak informasinya sampai akhir agar tidak ketinggalan.
Partisipasi Peserta dari Berbagai Daerah
Lomba ini dibuka untuk dua kategori, yaitu umum/mahasiswa dan pelajar SMP hingga SMK. Animo peserta terbilang tinggi, dengan total 170 karya desain yang dikirimkan, terdiri atas 106 dari kategori umum dan 64 dari kategori pelajar.
Setelah melalui proses kurasi ketat, panitia akhirnya memilih 15 desain terbaik dari masing-masing kategori untuk masuk ke babak final.
Para Pemenang Lomba Desain Batik Sragen 2025
Setelah melalui proses penjurian yang ketat, berikut adalah daftar pemenang Final Lomba Desain Batik Sragen 2025:
Kategori Umum/Mahasiswa:
-
Juara 1: [Nama Pemenang]
-
Juara 2: [Nama Pemenang]
- Juara 3: [Nama Pemenang]
Kategori Pelajar SMP/SMK:
-
Juara 1: [Nama Pemenang]
-
Juara 2: [Nama Pemenang]
-
Juara 3: [Nama Pemenang]
Para pemenang ini tidak hanya menunjukkan kreativitas dan inovasi, tetapi juga semangat pelestarian budaya lokal yang kental.
Dukungan dari Pemerintah dan Tokoh Nasional
Acara ini dibuka secara resmi oleh Bupati Sragen, Sigit Pamungkas, yang menyampaikan pentingnya memperkuat identitas visual batik Sragen agar tidak terus-menerus dianggap bayangan dari batik Solo.
“Melalui lomba ini, kami ingin membangkitkan kembali semangat kearifan lokal, serta menjaga eksistensi batik sebagai warisan budaya yang bisa menyesuaikan dengan era kekinian,” ujar Bupati Sigit di hadapan tamu undangan.
Selain itu, hadir pula Sri Suparni, istri Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Republik Indonesia, yang memberikan apresiasi atas kinerja cepat dan tanggap Pemerintah Kabupaten Sragen dalam pelayanan publik.
Ia juga menyoroti pentingnya pelestarian situs bersejarah Sangiran, yang telah diakui sebagai warisan dunia oleh UNESCO.
Final Lomba Desain Batik Sragen 2025 bukan hanya sekadar kompetisi, tetapi juga momentum penting dalam upaya pelestarian dan promosi budaya lokal.
Melalui kegiatan ini, Sragen menunjukkan bahwa kreativitas dan kearifan lokal dapat bersinergi untuk menciptakan identitas yang kuat dan mendunia.
Semoga langkah ini menjadi inspirasi bagi daerah lain untuk terus melestarikan dan mempromosikan warisan budaya mereka.
