Otak mempunyai memiliki dua sisi yang bekerja secara harmonis, otak kiri yang bersifat akademis dan otak kanan yang bersifat kreatif. Jadi dengan potensi otak memberi kita peluang untuk berkarya yang terbaik.
Hati, memiliki potensi yang tidak kalah hebat dengan otak. Hati memiliki dua makna. Makna pertama makna jasmani,
yaitu sepotong daging yang terletak di sisi kiri dada, yang secara fisik memiliki fungsi fital bagi kehidupan manusia.
Makna kedua dalam arti “kehalusan” (latifah) rabbaniyyah dan ruhaniyyah yang melekat pada hati jasmani. Makna kedua ini merupakan hakekat (esensi) manusia dan merupakan (sumber) rasa yang membimbing kinerjanya diri setiap orang.
Baca juga: Hebat! Tambah Lagi Pendidikan Bahasa Inggris UPS Raih Akreditasi Unggul
Sinerginya otak dan hati
Otak menuntun cara berpikir dalam berkarya, sedangkan hati menuntun rasa dalam kinerjanya otak. Maka dapat dipahamkan bahwa hati adalah raja, dan seluruh anggota badan adalah para punggawanya. Artinya anggota badan itu akan mengikuti perintah dari hati.
Sinerginya otak dan hati, yakni otak memikirkan cara-cara kinerja sedangkan hati menuntun dengan rasa pada jalan-jalan kebenaran. Sinergi tersebut akan menghasilkan kinerja terbaik kita ummat manusia.
Dalam kehidupan keseharian kita problematika hidup senantiasa akan selalu muncul. Problem tersebut sebagian karena tumpulnya pikir yang tidak terolah.
Yang lebih parah adalah terjerumusnya produk pikir karena tidak terbimbing oleh rasa dalam hati. Jadi kehidupan yang sukses adalah karya sinergi dari ketinggian karya pikir dan arahan dari cerahnya hati.
Kemenangan-kemenangan unggulan, seperti yang dicontohkan para nabi dan rosul, yang secara dramatis sulit dipahami oleh kita ummat manusia, dengan sedemikian monumentalnya sehingga terabadikan secara historis dalam kitab suci berbagai agama adalah kemenangan dari sinergi otak dan hati.
Bulan Muharrom adalah bulan kemenangan, saatnya kita mencatatkan puncak-puncak kinerja kita dalam kalender kemenangan muharrom. Hasil dari sinergi otak dan hati kita. Semoga dikabulkan dan diberkahi Tuhan Allah SWT. Amin.
Oleh: Basukiyatno, Dosen Magister Pedagogi Pascasarjana UPS Tegal
