Klaten  

Viral Sapi Kurban di Klaten Berdiri Lagi Setelah Disembelih

KLATEN,diswaysolo.id –Warga mengunggah video seekor sapi kurban yang bangkit kembali setelah disembelih di Desa Bentangan, Kecamatan Wonosari, Kabupaten Klaten, Jawa Tengah, hingga video itu mendadak viral di media sosial.

Peristiwa yang terjadi pada Jumat, 6 Juni 2025, sangat viral hingga menarik perhatian warga dan netizen, yang kemudian mempertanyakan cara penyembelihan tersebut. 

Suasana menjadi heboh, dengan warga yang menyaksikan kejadian viral tersebut tampak terkejut dan memilih menjaga jarak.

Fenomena viral  ini memunculkan berbagai spekulasi dan pertanyaan mengenai proses penyembelihan yang dilakukan. 

Penjelasan Ahli Mengenai Fenomena Tersebut

Menurut Plt. Kepala Bidang Peternakan dan Kesehatan Hewan Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian Kabupaten Klaten, Agung Nugroho, fenomena sapi yang bangkit setelah disembelih dapat terjadi jika proses penyembelihan tidak dilakukan dengan sempurna.

Hal ini biasanya disebabkan oleh pisau yang digunakan tidak cukup tajam atau tidak memutuskan empat saluran utama secara bersamaan, yaitu saluran napas (hulqum), saluran makanan (mari’), serta dua pembuluh darah (wadajan). 

Akibatnya, sapi masih dapat bergerak meskipun sudah dalam kondisi sekarat. Fenomena ini dikenal dengan istilah “refleks post-mortem,” yaitu gerakan spontan yang terjadi pada otot hewan setelah kematian akibat sisa aliran listrik saraf. Meskipun sapi tersebut tampak bangkit, sebenarnya ia sudah tidak bernyawa lagi. 

Reaksi Warga dan Netizen

Video yang beredar luas di media sosial memicu berbagai reaksi dari warga dan netizen. Banyak yang merasa khawatir dan mempertanyakan kehalalan daging sapi tersebut untuk dikonsumsi.

Beberapa di antaranya menyebut bahwa penyembelihan yang tidak sempurna dapat menyebabkan sapi masih sadar dan merasakan sakit, sehingga dagingnya menjadi haram. 

Namun, menurut Agung Nugroho, selama sapi sudah disembelih dengan niat ibadah kurban dan prosesnya sesuai dengan syariat Islam, maka dagingnya tetap halal untuk dikonsumsi.

Baca Juga:  Umbul Besuki, Taman Rekreasi Air Alami di Klaten Jadi Tempat Pemandian Bernuansa Pedesaan

Ia juga menekankan pentingnya penggunaan pisau yang tajam dan teknik penyembelihan yang benar agar tidak menimbulkan penderitaan pada hewan. 

Fenomena sapi yang bangkit setelah disembelih di Klaten ini mengajarkan masyarakat pentingnya memahami proses penyembelihan hewan kurban yang benar.

Pentingnya pengetahuan dan keterampilan dalam penyembelihan tidak hanya untuk memastikan kehalalan dan kesehatan daging, tetapi juga untuk menghormati hak-hak hewan sebagai makhluk hidup. 

Masyarakat perlu mencegah agar kejadian serupa tidak terulang dan semakin menyadari pentingnya melakukan penyembelihan sesuai syariat Islam serta prinsip kesejahteraan hewan.