Penumpang Air India Asal Inggris Selamat dari Kecelakaan Tragis

JAKARTA, diswaysolo.id – Sebuah tragedi besar terjadi pada 12 Juni 2025, ketika pesawat Air India rute Ahmedabad-London jatuh tak lama setelah lepas landas.

Dari 242 orang yang berada di dalam pesawat Air India, hanya satu penumpang yang selamat.  Kejadian ini mengejutkan dunia penerbangan internasional dan menyisakan duka mendalam bagi keluarga korban. 

Pihak maskapai Air India menyampaikan belasungkawa kepada seluruh keluarga korban. Mereka berjanji akan memberikan kompensasi penuh dan bekerja sama dengan pihak otoritas terkait.

CEO Air India, Campbell Wilson, mengaku telah membentuk tim darurat dan mengaktifkan hotline untuk menangani krisis ini.

Kronologi Singkat Kecelakaan

Sebuah tragedi mengguncang dunia penerbangan internasional ketika pesawat Air India dengan rute Ahmedabad–London jatuh sesaat setelah lepas landas pada Rabu, 12 Juni 2025.

Pesawat jenis Boeing 787-8 Dreamliner itu membawa 242 penumpang dan awak kabin. Insiden yang terjadi tak jauh dari permukiman padat di kawasan Meghani Nagar ini menewaskan hampir seluruh penumpang.

Di tengah puing-puing dan kepanikan pasca-kecelakaan, tim penyelamat menemukan seorang pria yang masih hidup.

Vishwash Kumar Ramesh, warga negara Inggris berusia 40 tahun dalam kondisi selamat di bangku 11A, dekat pintu darurat. Ia segera dilarikan ke rumah sakit dalam kondisi terluka namun stabil. Cerita penyintasannya menjadi satu-satunya cahaya dari insiden yang menyisakan duka mendalam ini.

Kementerian Penerbangan India langsung menurunkan tim investigasi untuk mencari penyebab jatuhnya pesawat. Sementara itu, keluarga korban mulai berdatangan ke rumah sakit dan posko informasi untuk mencari kepastian nasib orang-orang tercinta mereka.

Pemerintah Inggris, Portugal, dan Kanada juga menyatakan keprihatinan karena warganya termasuk dalam daftar penumpang.

Pesawat Air India lepas landas dari Bandara Internasional Sardar Vallabhbhai Patel di Ahmedabad menuju London Gatwick.

Baca Juga:  Ribuan Buruh di Jateng Geruduk Gubernuran: Gerbang Sampai Jebol

Baru 30 detik setelah tinggal landas, pesawat mengalami gangguan mesin yang menyebabkan hilangnya kendali dan akhirnya jatuh di kawasan permukiman padat.

Suara ledakan terdengar hingga beberapa kilometer dan api langsung membesar, membakar sebagian besar badan pesawat.

Sebanyak 241 penumpang tewas di tempat, termasuk awak kabin. Petugas penyelamat langsung bergerak cepat, namun kesulitan menembus reruntuhan karena panas dan asap pekat.

Hanya Vishwash Kumar Ramesh yang berhasil diselamatkan dari dalam kabin yang masih utuh sebagian.

Kesaksian Vishwash Kumar Ramesh

Vishwash, yang duduk di kursi 11A dekat pintu darurat, mengaku tidak menyangka akan selamat. “Saya hanya mendengar suara keras dan setelah itu semuanya gelap. Saat sadar, sudah banyak tubuh tak bernyawa,” katanya.

Ia langsung berlari saat melihat ambulans dan meminta pertolongan. Saat ini, Vishwash dirawat di Rumah Sakit Sipil Asarwa, Ahmedabad.

Ia juga mengatakan bahwa saudaranya, yang duduk di kursi seberang, belum ditemukan hingga kini. Tim penyelamat masih terus menyisir lokasi untuk mencari korban yang belum teridentifikasi.

Tanggapan dari Pihak Berwenang dan Maskapai

Pihak kepolisian Ahmedabad memastikan bahwa Vishwash adalah warga negara Inggris dan bukan berasal dari India.

Ia kini dirawat di Rumah Sakit Sipil Asarwa dalam kondisi stabil. Sementara itu, Air India menyampaikan belasungkawa mendalam dan berjanji memberikan kompensasi kepada keluarga korban.

CEO Air India, Campbell Wilson, menyatakan bahwa maskapai akan bekerja sama sepenuhnya dengan otoritas untuk menyelidiki penyebab kecelakaan. 

Insiden jatuhnya pesawat Air India ini menjadi tragedi yang akan dikenang dalam sejarah penerbangan India dan dunia. Selamatnya Vishwash Kumar Ramesh menjadi mukjizat di tengah kehancuran.

Diharapkan, penyelidikan segera mengungkap penyebab kecelakaan untuk mencegah kejadian serupa. Seluruh dunia turut berduka, namun juga berharap dari kisah Vishwash muncul pelajaran penting tentang keselamatan penerbangan dan kekuatan untuk bertahan hidup.

Baca Juga:  Kemnaker Hapus Syarat Tinggi Badan dan Penampilan Fisik Menarik Loker