SRAGEN, diswaysolo.id – Pelaksanaan Ibadah Haji tahun 2025 mendapatkan perhatian khusus dari Tim Pengawas (Timwas) haji, DPR RI akan melakukan evaluasi menyeluruh terhadap pelaksanaan Ibadah Haji Tahun 2025. DPR Timwas siap mengevaluasi pelaksanaan Haji 2025.
Anggota Timas Sriyanto Saputro menjelaskan, hasil monitoring di lapangan menunjukkan banyak masalah yang membuat sebagian jamaah haji Indonesia merasa tidak nyaman. Masalah tersebut mencakup penginapan, konsumsi, transportasi, dan layanan kesehatan.
“Contohnya, pasangan suami-istri terpisah dalam penginapan, keterlambatan pengiriman konsumsi, serta sarana transportasi. Hal ini terutama terjadi saat jamaah dari Mekkah akan mengikuti prosesi Armuzna (Arafah, Muzdalifah, Mina),” ujarnya melalui pesan singkat.
DPR Timwas Siap Mengevaluasi Pelaksanaan Haji 2025
Menurut anggota Komisi V Fraksi Gerindra tersebut, masalah ini diduga disebabkan oleh penerapan sistem multi syarikah oleh Arab Saudi. Terdapat 8 syarikah yang terlibat dalam pengelolaan haji dari Indonesia.
”Satu kloter bisa ditangani oleh syarikah yang berbeda, sehingga banyak timbul masalah,” kata wakil rakyat dari Dapil Jateng IV (Sragen, Karanganyar, Wonogiri) ini.
Selain itu, penerapan kartu nusuk, meskipun secara umum dapat menciptakan ketertiban yang lebih baik, masih mengalami beberapa kendala.
Untuk mengantisipasi hal-hal yang tidak diinginkan, Sriyanto memantau jamaah dari daerah pemilihannya di tempat penginapan. Dia bahkan bertemu dengan Bupati Sragen, Sigit Pamungkas, dan turut memberikan pengarahan kepada jamaah dari Sragen dan Karanganyar.
“Alhamdulillah, jamaah kita memiliki tingkat kesabaran yang tinggi, meskipun terdapat beberapa kekurangan, mereka tetap dapat memahaminya,” ujarnya.






