diswaysolo.id – Saksi-saksi terus dimintai keterangan satu per satu dalam kasus dugaan penipuan yang melibatkan Koperasi Bahana Lintas Nusantara (BLN). Terbaru kasus koperasi BLN, mengaitkan nama penjaga kantin.
Dewi Afriliyani diperiksa oleh Satreskrim Polresta Solo pada Kamis, 5 Juni 2025. Perempuan muda ini mengaku hanya sebagai pekerja lepas yang kebetulan diminta untuk membantu menerima uang dari nasabah.
Dewi bekerja di kantin pabrik rokok yang terletak di Repaking, Boyolali, yang merupakan salah satu unit usaha dari koperasi BLN. Ia menegaskan bahwa ia tidak memiliki jabatan apapun dalam struktur koperasi, apalagi terlibat dalam pengelolaan keuangan.
“Saya bukan pengurus, bukan admin. Hanya membantu menerima uang jika ada yang setor. Saya serahkan ke dalam sesuai arahan. Itu saja,” ucap Dewi saat ditemui setelah pemeriksaan.
Terbaru Kasus Koperasi BLN, Mengaitkan Nama Penjaga Kantin
Ia mulai terlibat sejak tahun 2023. Saat itu, ayahnya yang bekerja sebagai buruh proyek pembangunan pabrik mengenalkan Dewi kepada salah satu atasan koperasi.
Setelah ayahnya meninggal, Dewi diberi pekerjaan untuk menjaga kantin. Seiring berjalannya waktu, ia juga diminta untuk membantu menerima setoran dari masyarakat yang menjadi anggota koperasi.
“Awalnya saya membantu di kantin, gaji saya Rp800 ribu sebulan. Untuk yang membantu koperasi, saya tidak dibayar. Hanya diminta tolong,” katanya.
Meskipun tidak digaji untuk membantu koperasi, Dewi justru ikut menabung. Ia menyetorkan dana pribadi sebesar Rp12 juta ke koperasi BLN. Kini, uang tersebut terancam hilang.
“Saya juga merupakan salah satu korban. Saya mengira ini adalah koperasi yang resmi. Namun, kenyataannya berbeda,” katanya.






