SURAKARTA, diswaysolo.id – Pemerintah Kota Surakarta kembali menunjukkan komitmennya terhadap pendidikan inklusif. Yakni dengan menyiapkan 200 siswa dari keluarga tidak mampu untuk mengikuti pembelajaran di Sekolah Rakyat (SR) mulai Juli 2025.
Seleksi siswa dilakukan secara ketat melalui data dari DTKS dan didampingi oleh fasilitator PKH. Dari ratusan pendaftar, sebanyak 200 siswa utama dan 20 cadangan telah lolos verifikasi.
Pemerintah pusat dan daerah tengah mempersiapkan infrastruktur serta tenaga pengajar untuk memastikan pembelajaran di Sekolah Rakyat berjalan optimal.
Mereka berharap tahun ajaran baru ini menjadi awal yang lebih baik bagi ratusan anak yang selama ini mengalami hambatan dalam mengakses pendidikan
Verifikasi Ketat untuk Siswa yang Tepat Sasaran
Wali Kota Solo, Respati Ardi, menjelaskan bahwa tim verifikasi memilih calon siswa SR berdasarkan kondisi ekonomi keluarga dan persetujuan orang tua.
Awalnya, panitia menerima 300 calon siswa, namun mereka menyaring jumlah tersebut menjadi 200 siswa utama dan 20 siswa cadangan setelah proses verifikasi. “Kami memastikan bahwa mereka benar-benar berasal dari keluarga yang membutuhkan,” ujar Respati Ardi.
Dukungan Penuh dari Pemerintah Kota Solo
Pemkot Solo memberikan dukungan penuh terhadap operasional SR yang berlokasi di Sentra Terpadu Prof. Dr. Soeharso Surakarta. Wali Kota Respati Ardi menambahkan, “Kami akan terus memantau dan memastikan bahwa program ini berjalan sesuai rencana.”
Rencana Pembelajaran dan Infrastruktur
Pemerintah merencanakan Sekolah Rakyat (SR) akan memulai kegiatan belajar mengajar pada pertengahan Juli 2025. Wakil Menteri Sosial, Agus Jabo Priyono, menyatakan bahwa pihaknya akan membentuk empat rombongan belajar (rombel) untuk tingkat SMA.
“Kami juga sedang berkoordinasi dengan Kementerian Pekerjaan Umum untuk menambah kapasitas,” ungkap Agus Jabo Priyono.
Program Pendidikan untuk Keluarga Miskin
Sekolah Rakyat merupakan bagian dari kebijakan Presiden Prabowo Subianto untuk meningkatkan akses pendidikan bagi masyarakat miskin.
Program ini mencakup jenjang pendidikan dari SD hingga SMA, dengan fasilitas asrama dan kurikulum. “Kami ingin memastikan bahwa anak-anak dari keluarga miskin memiliki kesempatan yang sama dalam pendidikan,” kata Agus Jabo Priyono.
Harapan untuk Masa Depan yang Lebih Baik
Sekolah Rakyat (SR) bertujuan mengurangi kesenjangan pendidikan dan memberikan kesempatan kepada anak-anak dari keluarga kurang mampu untuk meraih masa depan yang lebih baik.
Wali Kota Solo menekankan pentingnya peran serta masyarakat dalam mendukung program ini agar dapat berjalan sukses dan memberikan manfaat maksimal.






