diswaysolo.id– Komunitas pemerhati dan pencinta sejarah-budaya, Solo Societeit, mengisi liburan akhir pekan dan cuti bersama Waisak 2025 dengan kegiatan blusukan sejarah bertajuk ‘Heritage of Surakarta’ pada Senin, 12 Mei 2025. Menelusuri Sejarah Kota Solo.
Kegiatan ini diikuti oleh puluhan peserta dari berbagai daerah dan lintas usia yang menjelajahi lingkungan Keraton Kasunanan Surakarta Hadiningrat.
Menurut informasi yang diterima pada Selasa, 13 Mei 2025, banyak lokasi bersejarah yang dikunjungi dengan berjalan kaki.
Rombongan tersebut mengunjungi alun-alun, meriam, Bangsal Witono, Kori Brojonolo, Dalem Pugeran, Kantor Pusdiktop Kodiklat TNI AD, dan patung Paku Buwono VI.
Menelusuri Sejarah Kota Solo
Salah satu objek yang menarik perhatian peserta adalah bekas rumah Ki Gedhe Sala III dan pohon Sala kuno yang tersisa di Kota Bengawan.
Dengan menggunakan peta lama dan sumber lokal, Solo Societeit menjelajahi tempat tinggal keturunan Ki Gedhe Sala yang terletak dekat Sitinggil.
Ki Gedhe Sala terkenal sebagai pendiri daerah yang sekarang disebut Surakarta.
Sebelum ibu kota Kerajaan Mataram Islam berpindah dari Kartasura ke Desa Sala, kawasan Sitinggil digunakan sebagai tempat tinggal Ki Gedhe Sala III.
Sementara itu, Ki Gedhe Sala I dan Ki Gedhe Sala II tinggal di sekitar kampung Sangkrah. “Selama ini, hanya makam Ki Gedhe Sala yang kita ketahui terletak di timur Keraton.
Masyarakat saat ini perlu kita perkenalkan dan kita ajak memahami sosok pendiri Kota Solo tersebut.






