diswaysolo.id – Puluhan pekerja dari berbagai perusahaan di Kota Solo mengikuti audiensi dengan Wali Kota Solo, Respati Ardi, di halaman Kantor Dinas Ketenagakerjaan (Disnaker) pada peringatan Hari Buruh Sedunia atau May Day, Kamis, 1 Mei 2025. Peringatan May Day 2025.
Selama satu setengah jam, para pekerja menyampaikan aspirasi mereka dalam acara bertajuk Solo Peduli Buruh.
Terdapat tujuh harapan yang disampaikan oleh buruh kepada Pemerintah Kota Solo dan perusahaan-perusahaan.
Berikut adalah pernyataan dari perwakilan SBSI 92, Endang, Pengurus KSPSI Solo, Purwanto Raharjo, anggota SPN, Udin, dan beberapa buruh lainnya dalam audiensi tersebut.
Peringatan May Day 2025 Berikut 7 Permintaan Buruh
1. Meminta Pemkot Solo memberikan perlindungan kepada buruh atau pekerjaan di sektor informal yang hak-hakn belum terpenuhi selama ini mulai dari kelayakan upah hingga jaminan sosial ketenagakerjaan dan kesehatan.
2. Meminta Pemkot Solo menertibkan perusahaan-perusahaan yang melanggar aturan dan merugikan buruh.
3. Meminta Wali Kota monitoring dengan kunjungan langsung ke perusahaan-perusahaan yang diduga melakukan penyelewengan atau pengabaian hak-hak pekerja.
4. Perusahaan tidak boleh mempersulit atau melarang buruh membentuk serikat buruh.
5. Meminta perusahaan berkomunikasi secara terbuka kepada buruh terkait kondisi yang dialami.
6. Meminta Pemkot Solo untuk membantu sejumlah buruh yang belum mendapatkan hak mereka karena ada perusahaan yang menyatakan diri pailit atau bangkrut.
7. Meninjau kembali UMK Kota Solo yang dinilai terlalu ngepres untuk memenuhi kebutuhan hidup.
Wali Kota Solo, Respati Ardi, menyatakan komitmennya untuk memperjuangkan aspirasi dan keluhan yang oleh buruh sampaikan dalam audiensi May Day.
Ia juga berencana untuk mengunjungi perusahaan-perusahaan guna menilai fasilitas, kelayakan, keselamatan kerja,
dan hal-hal lainnya.
“Kami akan memperjuangkan hak-hak buruh, termasuk laporan mengenai upah yang belum mendapat pembayaran akibat dugaan kebangkrutan perusahaan. Hak buruh harus terpenuhi,” ujarnya saat wawancara oleh media setelah acara.
“Jika perusahaan benar-benar bangkrut, harus ada keputusan pengadilan yang menyatakan demikian, dan negara akan melindungi hak-hak tersebut,” tambahnya.
Program untuk meringankan beban buruh di Kota Solo
Wali Kota Solo akan meluncurkan berbagai program untuk meringankan beban buruh di Kota Solo. Pertama, ia akan meningkatkan operasi pasar murah. Kedua, memastikan tidak ada pungutan liar di SD-SMA yang telah terjamin gratis oleh pemerintah.
Ketiga, menggalakkan sosialisasi cek kesehatan gratis pada Puskesmas agar dapat kalian manfaatkan lebih luas oleh masyarakat. Keempat, memberikan keringanan tarif PBB bagi masyarakat berpenghasilan rendah (MBR).
Salah satu perwakilan buruh dari SBSI 92, Endang, berharap agar apa yang Wali Kota Solo sampaikan mengenai tindak lanjut aspirasi buruh tidak hanya sekadar janji.
Ia berharap semua langkah yang diambil dapat terealisasikan dengan baik. “Kami berharap apa yang tadi sampaikan Bapak [Wali Kota] dapat terimplementasikan dengan baik, sehingga tidak hanya menjadi janji kosong,” ujarnya.






