TEGAL, diswaysolo.id – Idul Fitri 1446 H suasananya masih terasa dan saat ini 29 Syawal 1446 H bertepatan dengan, 27 April 2025 Badan Pengurus Wilayah (BPW) Kerukunan Keluarga Sulawesi Selatan (KKSS) Jawa Tengah menggelar kegiatan Halal Bihalal di Rumah Makan Tempo Doeloe, Margadana Kota Tegal, Jawa Tengah pada Minggu, 27 April 2025. Halal Bihalal Keluarga Besar.
Hadir dalam acara tersebut warga Sulawesi Selatan yang telah menetap lama di Jawa Tengah berasal dari beragam profesi dan daerah asalnya baik desa dan Kabupaten di bawah naungan Provinsi Warga Sulawesi Selatan.
Ketua Badan Pengurus Wilayah (BPW) Jawa Tengah, Hj Musdalifah Pangka didampingi suaminya dari Solo Ir Joko Widardjo mengatakan bahwa Kerukunan warga Sulawesi Selatan itu besar dari Sabang sampai Papua.
“Apalagi saat ini era Kabinet sekarang pengurus KKSS itu banyak yang sukses baik itu menjadi menteri dan wakil Menteri juga ada 26 Bupati/walikota serta wakilnya berasal dari KKSS”. kata Hj Musdalifah Pangka.
Halal Bihalal Keluarga Besar Warga Sulawesi Selatan
Profesor Siti Hartinah, istri dari Ir Salim Mas’oed MM, yang notabene adalah berasal dari Sulawesi Selatan mengatakan bahwa.
Kegiatan ini sudah kami lakukan tiap tahun dan dengan silaturahmi ini berharap akan mampu mempererat solidaritas.
Meningkatkan kolaborasi, serta menguatkan sinergi dalam menjalankan amanah organisasi demi kemajuan dan kesejahteraan bersama.
“Saya sangat mengapresiasi dan semoga silaturahmi ini terus terjalin” ungkap Prof Siti Hartinah.
Lebih lanjut Ia menyampaikan bahwa perantau dari Sulawesi Selatan yang ada di Jawa Tengah ini hidup rukun berdampingan dengan warga lainnya di Provinsi Jawa Tengah.
Peresmian 17 Stadion di Indonesia oleh Presiden Prabowo Subianto
Mengapa? karena warga Sulawesi Selatan bisa menyatu dengan warga di Jawa Tengah dengan berbagai macam perbedaan.
Mulai dari bahasa, budaya, kebiasaan dan lain sebagainya.
” Inilah wujud nyata sikap toleransi yang wajib kita rawat, tentunya keberlangsungan ini terus kita jaga jangan sampai pudar” tambahnya.
Selain itu juga ada pemberian kenang-kenangan sekaligus mengenalkan makanan khas Tegal sambil mempromosikan kulinernya. Ada da tahu aci dan sate wendys, “dan Alhamdulillah hidangannya habis”. ucap Prof Siti Hartinah dengan senyuman khasnya.






