DISWAYSOLO.ID – Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman melakukan kunjungan lapangan dalam rangka operasi pasar pangan murah di Kantor Pos Solo pada Selasa, 11 Maret 2025 ini berkaitan dengan Menteri Pertanian apresiasi program operasi pasar.
Kunjungan ini bertujuan untuk memastikan bahwa masyarakat dapat mengakses bahan pangan dengan harga yang terjangkau.
Mentan ikut mendampingi oleh Direktur Bisnis Kurir dan Logistik Pos Indonesia, Tonggo Marbun. Selama kunjungan, mereka berinteraksi dengan masyarakat yang sedang membeli kebutuhan pokok pada kantor pos tersebut.
Kegiatan ini merupakan bagian dari inisiatif pemerintah untuk menjaga distribusi dan stabilitas harga pangan, terutama selama bulan Ramadan.
Menteri Pertanian Apresiasi Program Operasi Pasar Pangan Murah
Mentan Amran memberikan apresiasi terhadap hasil Operasi Pasar yang dilaksanakan oleh PT Pos Indonesia bersama dengan BUMN Pangan lainnya.
Minyak goreng merek Minyakita menjualnya dengan harga Rp14.700 per liter, yang jauh lebih rendah.
Jika membandingkannya dengan Harga Eceran Tertinggi (HET) sebesar Rp15.700, dengan volume kemasan yang tepat 1 liter.
Keberhasilan ini menganggapnya sebagai bukti nyata komitmen pemerintah dalam menjaga agar harga pangan tetap terjangkau bagi masyarakat.
Hari ini, kami bersama Kasatgas Pangan, Brigjen, perwakilan Polresta, Wali Kota, Kepala Bapanas, dan Pak Aster.
Kami ingin mengucapkan terima kasih kepada PT Pos, karena operasi pasar pangan murah yang mereka lakukan.
Dan telah berjalan dengan baik, dengan ukuran kemasan 1 liter (Minyakita) dan harga Rp14.700,” kata Mentan Amran.
Sebagai informasi, hingga saat ini, PT Pos telah membuka lebih dari 1.341 gerai di seluruh Indonesia.
Angka ini menunjukkan peningkatan yang signifikan sebagai bagian dari upaya untuk memperluas akses masyarakat terhadap bahan pangan yang terjangkau melalui operasi pasar pemerintah.
“Sampai hari ini, PT Pos telah melaksanakan operasi pasar pangan murah di 1.341 gerai.
Ini merupakan operasi pasar yang besar, dengan harga di bawah HET, sesuai dengan instruksi Bapak Presiden,” jelas Mentan Amran.
Mentan Amran melanjutkan inspeksi ke Pasar Gede
Setelah melakukan peninjauan di Kantor Pos, Mentan Amran melanjutkan inspeksi ke Pasar Gede untuk memastikan bahwa standar konsistensi menerapkan pada semua titik distribusi.
“Meskipun beberapa titik distribusi sudah sesuai, masih ada yang kurang 10% dan 5%, meskipun harganya sudah sesuai HET. Hal ini perlu segera memperbaikinya.
Satgas Pangan harus menindaklanjuti hingga tidak ada lagi yang kurang,” tambahnya.
Direktur Bisnis Kurir dan Logistik Pos Indonesia, Tonggo Marbun, menyatakan bahwa partisipasi Pos Indonesia dalam operasi pasar.
Ini adalah wujud komitmen untuk mendukung stabilitas harga dan memastikan ketersediaan pangan bagi masyarakat.
“Kami memiliki infrastruktur dan kemampuan logistik yang memadai untuk mendukung kelancaran operasi pasar ini, sehingga masyarakat dapat mengakses bahan pangan dengan harga yang terjangkau menjelang bulan Ramadhan,” ujarnya.
Dia menambahkan bahwa saat ini Pos Indonesia memiliki sekitar 4.800 jaringan untuk seluruh tanah air.
Dengan dukungan ribuan armada dan sumber daya manusia, Pos Indonesia telah berhasil berulang kali dalam mendukung program distribusi pangan pemerintah.
Terdapat 1.050 gerai Agri Pos yang mendistribusikan Operasi Pasar (OP) untuk seluruh Indonesia, dengan 265 gerai berada pada Jawa Tengah dan DIY, serta 22 gerai khusus untuk Kota Semarang.
Pos Indonesia berharap bahwa melalui Operasi Pasar ini, stabilitas harga dan ketersediaan pangan selama Hari Besar Keagamaan Nasional (HBKN) Puasa – Idul Fitri 2025 dapat terjaga, sehingga masyarakat dapat menjalani ibadah dan perayaan dengan lebih tenang.






