diswaysolo.id – Masjid Agung yang terletak di kompleks Keraton Solo telah menyiapkan berbagai program untuk menyambut bulan suci Ramadan 1446 Hijriah yang akan dimulai dalam waktu sekitar satu minggu. Salah satu program yang disediakan adalah buka puasa dan sahur gratis.
Sekretaris Takmir Masjid Agung Solo, Abdul Basid, mengungkapkan bahwa penetapan awal Ramadan akan mengikuti jadwal yang ditetapkan oleh Kementerian Agama Republik Indonesia (Kemenag RI). Selain itu, beberapa program telah dirancang untuk dilaksanakan selama bulan Ramadan.
“Pada dasarnya tidak ada perubahan signifikan. Namun, setelah revitalisasi [Masjid Agung Solo] selesai, kami perlu mempersiapkannya jauh-jauh hari,” ujar Basid pada Senin, 24 Februari 2025.
Dalam artikel ini, kami akan membahas mengenai acara buka puasa dan sahur gratis yang diadakan oleh Masjid Agung Solo selama bulan Ramadan, yang terbuka untuk umum. Berdasarkan informasi dari Solopos.com, mari kita simak dan baca hingga selesai!
Masjid Agung Solo sediakan 500 porsi makanan untuk sahur
Salah satu program Ramadan 1446 H di Masjid Agung Solo adalah menyediakan minimal 400 porsi makanan dan minuman gratis bagi jemaah saat berbuka puasa.
Mulai tanggal 21 Ramadan, bersamaan dengan dimulainya program itikaf dan salat malam, masjid ini akan menyediakan 500 porsi untuk sahur bersama.
“Seperti tahun lalu, hidangan akan disajikan dalam bentuk nasi bungkus dengan variasi menu yang berbeda setiap harinya. Namun, untuk sahur, kami akan menyajikan makanan segar yang dimasak di Masjid Agung saat waktu makan,” ungkap Basid.
Lebih lanjut, dalam persiapan hidangan tersebut, takmir Masjid Agung Solo bekerja sama dengan pelaku UMKM di sekitar masjid. “Kami telah berkolaborasi dengan RW di sekitar masjid untuk mendapatkan rekomendasi pelaku UMKM yang dapat dilibatkan dalam penyediaan hidangan. Beberapa di antaranya sudah mendaftar,” tambahnya.
Selain itu, Masjid Agung Solo juga akan mengadakan kuliah menjelang buka puasa yang dimulai setiap pukul 16.30 WIB di serambi masjid, dengan materi yang mencakup fikih puasa, tafsir Al-Qur’an, tasawuf, dan lainnya.
Setelah itu, akan dilaksanakan salat tarawih sebanyak 11 rakaat, dilanjutkan dengan 23 rakaat, di mana setiap rakaat imam akan membaca satu juz Al-Qur’an. “Imam-imam yang memimpin salat adalah mereka yang hafal Al-Qur’an,” tambahnya.
Terdapat juga kuliah tarawih yang diikuti dengan tadarus Al-Qur’an dari tanggal 1 hingga 10 Ramadan, sementara dari tanggal 10 hingga 21 Ramadan akan ada hafalan Al-Qur’an. Pada tanggal 25 Ramadan, akan diadakan khataman Al-Qur’an.
“Pada 20 Maret, kami akan mengadakan santunan untuk fakir miskin yang ditujukan kepada warga sekitar, dan pada 25 Maret akan dilanjutkan dengan santunan untuk anak yatim piatu bekerja sama dengan HPPK [Himpunan Pedagang Pasar Klewer],” jelasnya.
Mulai tanggal 21 Ramadan hingga akhir Ramadan, Masjid Agung Solo akan menggelar agenda iktikaf bersama yang mencakup kegiatan salat malam atau salat lail dan tahajud, diikuti dengan sahur
Masjid Agung juga menunggu keputusan dari Kemenag RI terkait pelaksanaan salat hari raya Idulfitri. Namun, pada hari tersebut, akan diadakan peringatan tradisi Islam Grebeg Syawal, seperti yang disampaikan oleh Basid.
Basid berharap agar jumlah jemaah di Masjid Agung meningkat, baik dari segi kuantitas maupun kualitas, terutama setelah revitalisasi yang membuat masjid ini lebih luas dan nyaman untuk beribadah selama Bulan Puasa.
“Semua kegiatan Ramadan di Masjid Agung terbuka untuk masyarakat umum, silakan datang, manfaatkan, dan beribadah di sini. Semoga mendapatkan berkah,” tambahnya.
Sebagai informasi, selama bulan Ramadan, Masjid Agung Solo mengadakan acara buka puasa dan sahur gratis yang dapat diikuti oleh semua orang. Semoga informasi ini bermanfaat.






