TEGAL, diswaysolo.id – Bima Sakti menyatakan bahwa meskipun tidak berhasil dalam Pilkada Kabupaten Tegal 2024, ia tidak merasa menyesal dengan pilihan hidup yang telah diambilnya.
Ia percaya bahwa setiap keputusan yang diambil dalam hidup pasti memiliki konsekuensi, dan ia tidak merasa rugi telah memilih jalannya sendiri. Setelah mundur dari statusnya sebagai Aparatur Sipil Negara (ASN), kini ia memulai karier baru sebagai tukang cukur.
Bima Eka Sakti, yang sebelumnya mencalonkan diri sebagai bupati Tegal, menegaskan bahwa dirinya tidak menyesali langkahnya untuk meninggalkan pekerjaan di Pemerintah Provinsi Jawa Tengah (Pemprov Jateng) demi mengikuti Pemilihan Bupati Tegal 2024, meskipun hasilnya tidak sesuai harapan.
DIa mengungkapkan, meskipun gagal dalam Pilkada, dia tetap optimis dan tidak meratapi pilihan yang telah diambil. “Saya memang telah kehilangan pekerjaan utama, tetapi itu tidak berarti saya melepaskan impian. Meskipun proses ke depan mungkin berjalan lambat, yang terpenting bagi seorang pejalan adalah terus melangkah,” tulis Bima Sakti di akun Instagram pribadinya.
Artikel ini akan membahas lebih lanjut mengenai Bima Sakti yang tidak menyesal mundur dari ASN, setelah gagal dalam pencalonan Bupati Tegal dan memulai karier baru sebagai tukang cukur. Sumber: liputan6.com. Mari kita simak dan baca hingga selesai!
Memulai karier dari awal sebagai tukang cukur
Bima Sakti dengan tegas menyatakan bahwa untuk mencapai mimpi besar, diperlukan pengorbanan yang sepadan. Ia berkomitmen untuk terus berjuang demi mewujudkan cita-citanya, meskipun perjalanan yang dilalui tidaklah mudah dan penuh rintangan.
“Jika aku diberi kesempatan untuk mengulang waktu, aku akan mengambil keputusan yang sama. Berjuang bersama orang-orang yang mencintai dalam setiap langkah,” tambah Bima Sakti, menegaskan tekadnya.
Bima Sakti juga menyampaikan bahwa meskipun mengalami kegagalan dalam Pilkada Kabupaten Tegal 2024, ia tidak pernah menyesali pilihan hidup yang diambil.
Ia percaya bahwa setiap keputusan memiliki konsekuensi, dan ia tidak merasa menyesal dengan jalannya sendiri. Setelah mundur dari ASN, kini ia beralih profesi menjadi tukang cukur.
Di samping itu, terdapat tulisan tangan dari orang lain yang mendoakan Bima agar suatu saat dapat menjadi Bupati Tegal. Doa tersebut menjadi kenangan berharga bagi Bima dalam perjalanannya menuju kontestasi Pilbup Tegal.
Di akhir unggahannya, Bima Sakti menyatakan bahwa ia kini memulai kembali perjalanan hidupnya dari ‘0’. Ia memilih untuk menjadi tukang cukur di @bestpangkasrambut, sebuah langkah yang sangat berarti bagi kehidupan barunya.
Unggahan Bima ini mendapatkan ribuan respons positif dari netizen. Banyak yang mengapresiasi keberanian Bima yang meninggalkan zona nyaman sebagai PNS untuk mengejar mimpi besar membangun Kabupaten Tegal.
Salah satu netizen, akun @bagus_udiansyah_p, menulis, “Tak budhal Tegal om Bim @bimasakti.19… cukur rambut ku.” Tanggapan ini menunjukkan dukungan terhadap Bima yang berani mengambil langkah baru dalam hidupnya.
Akun @wenianggiii juga menunjukkan rasa terima kasihnya atas keputusan Bima, dengan menuliskan, “Wow, luar biasa! Inilah yang disebut dengan menjalani hidup, @bimasakti.19 tetap semangat.” Dukungan seperti ini semakin memperkuat niat Bima untuk terus melangkah maju.
Di sisi lain, akun @ade.krisna1 mengutip kata-kata Sutan Sjahrir untuk memberikan penghargaan atas keputusan Bima yang berani mempertaruhkan karier demi mengejar impian. “Hidup yang tidak dipertaruhkan tidak akan pernah dimenangkan,” tulis Ade di kolom komentar.
Itulah ulasan mengenai Bima Sakti yang tidak menyesal mundur dari ASN setelah gagal dalam pemilihan Bupati Tegal dan kini memulai karier baru sebagai tukang cukur. Semoga informasi ini bermanfaat.
