Wisata Alam yang Indah Candi Kethek, Piramida Tersembunyi Lereng Gunung Lawu

Wisata Candi Kethek merupakan wisata alam yang indah.
Wisata Candi Kethek merupakan wisata alam yang indah.

KARANGANYAR, diswaysolo.id – Wisata candi Kethek merupakan salah satu destinasi wisata alam sekaligus sejarah yang ada di Kabupaten Karanganyar, meski tidak sepopuler Candi Prambanan atau Candi Borobudur, Candi Kethek memiliki pesona dan keunikan tersendiri.

Wisata candi Kethek terletak di lereng barat laut Gunung Lawu di desa Anggrasmanis kecamatan Gumeng di Jenawi Kabupaten Karanganyar di Jawa Tengah, Indonesia.

Wisata candi kethek ini berada di lereng barat Gunung Lawu, tepatnya di Dusun Cetho, Desa Gumeng, Kecamatan Jenawi, berbentuk teras berundak seperti piramida ini sekitar 300 meter dari Candi Cetho.

Wisata candi kethek ini merupakan salah satu peninggalan sejarah yang berada di daerah Jawa Tengah, menjadi salah satu candi tertinggi di Pulau Jawa.

Berikut fakta unik Candi Kethek:

1.Sejarah

Dari temuan arca dan bentuk bangunan berupa punden berundak mirip piramida seperti halnya candi-candi di lereng barat Gunung Lawu, diduga Candi ini dibangun pada sekitar abad ke-15 hingga abad ke-16.

2.Empat Teras

Situs ini memiliki empat teras berundak di mana masing-masing terasnya dihubungkan dengan tangga dari depan bentuk bangunannya mirip piramida, tetapi tidak memiliki ruangan.

Teras keempat diperkirakan menjadi tempat berdirinya bangunan utama, pada anak tangga paling bawah terdapat arca kura-kura, yang menjadi petunjuk corak keagamaan candi ini.

3.Candi Hindu

Arca kura-kura tersebut dikaitkan dengan cerita Samudramanthana dalam mitologi Hindu, samudramanthana berkisah tentang pengadukan lautan susu menggunakan Gunung Mandara sebagai tongkat pengaduknya.

Hal ini dilakukan oleh para dewata bekerja sama dengan Asura (makhluk sejenis raksasa) untuk mendapatkan air keabadian, tirta amerta namun dewa menggunakan tipu daya sehingga bisa mengambil amerta dari Asura.

4.Lokasi

Situs candi ini terletak di Dusun Cetho, Desa Gumeng, Kecamatan Jenawi, Kabupaten Karanganyar lokasi tepatnya kurang lebih berjarak sekitar 300 meter di sebelah timur laut Candi Cetho.

Baca Juga:  Mengintip Kesejukan di Wisata Karanganyar Kebun Teh Kemuning!

Untuk sampai ke tempat ini pengunjung harus berjalan kaki melewati jalan setapak selama kurang lebih 15-20 menit, selama perjalanan pengunjung akan disuguhkan dengan pemandangan alam yang memanjakan mata.

5.Penemuan Candi

Wisata Candi Kethek ditemukan pada tahun 1842 oleh arkeolog dari Belanda yakni Verbeek, Van Der Vlis, dan Hoepermans ditemukan ketika mereka melakukan penelitian dan penggalian di daerah pegunungan Lawu.

Candi Kethek direstorasi pada tahun 1982 oleh seorang asisten khusus Presiden Soeharto, yakni Soedjono Hoemardani ekskavasi oleh BP3 Jawa Tengah yang bekerja sama dengan Jurusan Arkeologi Universitas Gadjah Mada dan Pemkab Karanganyar digekar 2005 silam.

6.Bentuk Candi

Bentuk candi ini memang cukup unik, dengan bentuk bangunan candi berupa punden berundak dengan konsep bangunannya seperti bangunan kuno zaman parsejarah dan Megalitikum dan bangunan candi terlihat cukup polos. Tak ada relief ataupun arca yang unik seperti di Candi sukuh.

7.Jam Operasional

Wisata candi Kethek  merupakan wisata budaya yang terletak di Anggrasmanis, Gumeng, Kec. Jenawi, Kabupaten Karanganyar, Jawa Tengah 57794 buka dari jam 08.00 – 17.00 WIB.

Harga tiket masuk untuk lokal maupun wisatawan mancanegara Rp.7.000,- sudah termasuk ke Puri Saraswati dengan memiliki fasilitas meliputi pos jaga, toilet, tempat parkir dan toko oleh – oleh di Candi Cetho.