Sapta Tirta Pablengan Tujuh Mata Air, Wisata Sejarah Airnya Beda Rasa!

Sapta Tirta Pablengan tujuh mata air.
Sapta Tirta Pablengan tujuh mata air.

KARANGANYAR,diswaysolo.id- Sapta Tirta Pablengan merupakan sumber mata air yang berjumlah 7 (tujuh) dengan rasa yang bermacam – macam dalam satu area terletak di Jl. TP Joko Songo, Bt. Argotiloso, Pablengan, Kec. Matesih, Kabupaten Karanganyar.

Terletak sekitar 3 kilometer dari pusat Kota Karanganyar, tepatnya di Desa Pablengan, Kecamatan Matesih, Kabupaten Karanganyar, terdapat sumber mata air yang dianggap sakral nama tempat ini adalah Sapta Tirta Pablengan.

Di Karanganyar terdapat satu destinasi wisata sejarah, yakni Taman Wisata Sapta Tirta Pablengan tempat ini merupakan peninggalan dari Pura Mangkunegaran berupa kolam pemandian seluas 2 hektar.

Karanganyar saat ini mempunyai tempat pengelolaan baru yaitu Sapta Tirta Pablengan, tempat tersebut memiliki 7 mata air unik dan berbeda.

Berikut fakta menarik Sapta Tirta Pablengan:

1.Peninggalan Kerajaan

Raden Mas Said alias Mangkunegaran I menemukannya pada saat perang melawan VOC pada abad 17, Beliau menapak tilas di wisata air ini pada saat perang melawan VOC kala itu.

Tempat ini sudah ada sejak sebelum pada masa Majapahit, dapat diperkirakan lokasi tersebut sudah ada pada saat zaman pemerintahan Airlangga, ditemukan dan dirawat oleh Raden Mas Said.

2.Delapan Arca

Terdapat 8 arca di bukit Argotiloso dan pohon beringin yang identik dengan kebudayaan saat era kerajaan hindu akan tetapi sekarang, hanya tersisa 2 arca yaitu arca Batara Guru dan Batara Gono atau Ganesha.

Tempat ini mulai dikelola setelah terjadi perang yang pada saat itu Pangeran Mangkubumi bersama Raden Mas Said berperang melawan Belanda dengan gencarnya terjadi MOU 1755.

3.Pembangunan Abad 17

Tempat ini dibangun dengan kosmologi perang raja Mangkunegaran pada abad 17. Dimana Wonobroto yaitu perjuangan RM Said mengusir penjajah yang berkuasa pada saat itu dan memiliki tujuan bumi Mataram bebas dari VOC.

Baca Juga:  Krisdayanti Tampil Memesona di Resepsi Pernikahan Putri Mantan Wakil Bupati Karanganyar

Kemudian RM Said melanjutkan perjalanan sampai di Sapta Tirta, disini beliau mendapatkan Saswito (petunjuk dari Tuhan) yang kemudian seluruh prajuritnya satu energi dengan media air.

4.Penemuan Bangunan

Menurut Kitab Leleno Broto, penemuan Sapta Tirta dimulai dari perjalanan RM Said yang melakukan peperangan mulai dari Gunung Kidul, Pantai Selatan, hingga melintasi Gunung Lawu di Sapta Tirta tersebut, RM Said mendapatkan inspirasi dan petunjuk dari Tuhan untuk menggodok pasukan intinya.

5.Menyembuhkan Beragam Penyakit

Sapta Tirta Pablengan merupakan area tujuh mata air di Soloraya yang dianggap dapat menyembuhkan berbagai macam penyakit, diantaranya penyakit diabetes, penyakit kulit, gangguan pencernaan, dan lain-lain.

Letak kawasan ketujuh mata air di kawasan ini juga saling berdekatan, paling jauh hanya berjarak sekitar 13 meter, memiliki banyak keunikan yang membuat para wisatawan penasaran dan ingin mengunjungi kota ini.

6.Desain Bangunan

Bangunan di setiap sumber mata air juga masih menggunakan bangunan khas Jawa Tengah yaitu Joglo dengan begitu suasana pedesaannya masih sangat terasa, ditambah di sekelilingnya terdapat hutan pinus Argotiloso menambah suasana menjadi sangat sejuk dan asri.

Kawasan ini juga terdapat peninggalan Pangeran Sambernyawa, yaitu tempat bersemedi. Tulisan kaligrafi huruf Jawa: ega. yang memiliki kepanjangan Eyang Gusti Aji alias Pangeran Sambernyawa, turut menjadi bukti peninggalan beliau.

7.Tujuh Sumber Mata Air

Sumber air Sapta Tirta Pablengan ini juga memiliki fakta unik, selain memiliki beragam khasiat untuk penyembuhan penyakit, ternyata dari ketujuh sumber mata air ini juga memiliki rasa yang berbeda-beda.

  • Sumber Air Bleng, memiliki rasa yang asin dan bagi sebagian besar masyarakat memanfaatkan air ini untuk membuat karak, atau sejenis kerupuk yang dibuat dari nasi.
  • Sumber Air Hangat, air hangat yang berada dalam sumber tersebut memiliki khasiat untuk mengobati berbagai penyakit kulit dan juga penyakit rematik.
  • Sumber Air Kesakten, sebagai sarana mensucikan jiwa raga, dan juga dipercaya untuk menambah kekuatan dan kesehatan.
  • Sumber Air Urus-urus, merupakan sumber mata air yang memiliki rasa paling asin, mata air ini dipercaya dapat menyembuhkan gangguan pencernaan yang kurang lancar.
  • Sumber Air Soda, air yang dihasilkan dari mata air ini konon katanya, mempunyai rasa mirip soda dan dapat digunakan untuk menyembuhkan berbagai macam penyakit seperti diabetes, TBC, ginjal dan lever.
  • Sumber Air Hidup, mata air ini biasa dikonsumsi para wisatawan, karena air ini dipercaya dapat membuat awet muda, terlebih mata air ini juga mengandung belerang.
  • Sumber Air Mati, mata air ini merupakan satu-satunya sumber yang tidak boleh dikonsumsi sekalipun hanya untuk cuci muka, karena air mati ini memiliki kandungan karbondioksida.