Melihat Tempat Wisata Tradisional Solo, Mulai Sejarah, Budaya hingga Hiburan

Tempat wisata tradisional di Solo.
Tempat wisata tradisional di Solo.

SURAKARTA, diswaysolo.id- Kota Solo adalah salah satu tempat wisata tradisional populer di Indonesia terletak di Jawa Tengah, Solo menawarkan berbagai daya tarik wisata mulai dari keraton megah, pasar tradisional yang ramai, hiburan keluarga, sampai kuliner lezat.

Ada banyak tempat wisata tradisional di Solo yang bisa dikunjungi untuk menghabiskan waktu libur panjang maupun akhir pekan, salah satu wisata di Solo yang terkenal adalah keraton dan museum untuk belajar budaya dan sejarah.

Suasana Solo pun hampir sama dengan Yogyakarta namun dengan keunikan dan daya tarik tersendiri, terdapat banyak tempat wisata tradisional sejarah yang tidak hanya edukatif, namun juga estetik.

Indonesia adalah salah satu negara yang memiliki beragam destinasi wisata di setiap daerahnya, salah satunya adalah destinasi tempat wisata tradisional di Solo.

Berikut daftar wisata tradisional Solo:

1.Pandawa Water World

Pandawa Water World juga menjadi salah satu tempat wisata air terbesar di Indonesia, pandawa Water World menawarkan 27 wahana air yang bisa kalian gunakan bersama dengan seluruh keluarga maupun orang tercinta.

Jadwal operasional dari Pandawa Water World adalah buka setiap hari kecuali hari Selasa, sedangkan untuk jam operasional hari biasa adalah pukul 12.00 hingga 18.00 WIB.

2.Museum Batik Danar Hadi

Museum Batik Danar Hadi berlokasi di Jalan Brigjen Slamet Riyadi, Sriwedari No. 261, Laweyan, Surakarta seperti dengan namanya, museum ini akan menawarkan berbagai macam koleksi batik dengan corak khas Indonesia.

Mulai dari batik klasik hingga batik kontemporer juga sudah ada di dalam Museum Batik Danar Hadi, tentunya Museum Batik Danar Hadi bisa jadi rekomendasi tempat wisata di solo yang memberikan keindahan, keberagaman, kemegahan serta ilmu pengetahuan.

Baca Juga:  Merekam Wajah Kota, Seniman Ini Mempersembahkan Karya Tentang Solo dan Boyolali

3.Keraton Surakarta Hadiningrat

Keraton Surakarta Hadiningrat adalah tempat wisata Solo yang sudah sangat populer dan terkenal bagi para wisatawan dalam maupun luar negeri.

Daerah Keraton Surakarta Hadiningrat ini dibagi menjadi Alun-alun Lor, Alun-alun Kidul, Sasana Sumewa, Siti Hinggil Lord an Kidul, Kemandungan Lord an Kidul, Sri Manganti Lord an Kidul, Kedaton, serta Kamagangan.

4.Grojogan Sewu

Salah satu wisata Solo yang ramai dikunjungi wisatawan adalah Grojogan Sewu, ini merupakan pemandangan alam air terjun yang menyegarkan.

Dikelilingi oleh tebing yang hijau, tempat ini sangat cocok untuk kunjungi saat waktu liburan nanti dan lokasinya tak jauh dari pusat kota Solo, yakni di Jl. Raya Tawangmangu, Beji, Tawangmangu, Kab. Karanganyar, Jawa Tengah.

5.Pabrik Gula De Tjolomadoe

Tempat wisata tradisional ini merupakan pabrik gula yang bernama De Tjolomadoe yang berlokasi di Jl Adi Sucipto No.1, Paulan Wetan, Malangjiwan, Kec. Colomadu, Kabupaten Karanganyar, Jawa Tengah.

Bangunan yang berdiri sejak tahun 1861 ini mulai berhenti operasi sekitar dua puluh tahun silam dan meski begitu, ini dimanfaatkan sebagai tempat wisata Solo dan tempat bersejarah pabrik gula.

6.Kampung Batik Kauman

Solo juga identik dengan batik bukan? Salah satu sentra batuknya ada di Kampung Batik Kauman, jaraknya sekitar 2,8 km dari Stasiun Solo Balapan.

Lokasi tepatnya berada di Jalan Trisula III No 1, Kauman, Kec Pasar Kliwon, Kota Surakarta, destinasi wisata ini memiliki lebih dari 30 industri batik yang beroperasi.

7.Pasar Triwindu

Wisata Solo dekat stasiun jaraknya sekitar 2 km ini, dikenal sebagai pusat penjualan barang-barang antik mulai dari wayang, senjata kuno, uang kuno, patung kayu, radio kuno, dan banyak koleksi lainnya.

Baca Juga:  SPPG Baru di Solo Menyediakan 200 Menu MBG, Mampu Menyajikan 6.000 Porsi Setiap Harinya

Terkadang, setiap 2 minggu sekali di sepanjang trotoar Pasar Triwindu ada gelaran Solo Art Market, pasar Triwindu buka dari pukul 09.00-16.00 WIB.

8.Puro Mangkunegaran 

Tempat wisata tradisional ini didirikan pada tahun 1757, begitu memasuki pintu gerbang Anda langsung disuguhkan arsitektur pendopo bergaya Jawa-Eropa.

Pendopo biasa digunakan untuk pertunjukkan tari dan wayangyang biasanya diiringi dengan satu set gamelan bernama Kyai Kanyut Mesem.