Sate Kere Mbah Yem, Kuliner Khas Solo yang Viral dan Legendaris

Sate Kere Mbah Yem menjadi populer karena memiliki cita rasa unik dan autentik dan harganya yang terjangkau.
Sate Kere Mbah Yem menjadi populer karena memiliki cita rasa unik dan autentik dan harganya yang terjangkau.

diswaysolo.id – Sate Kere Mbah Yem adalah salah satu kuliner khas Solo yang kini viral karena cita rasanya yang unik dan autentik. Berbeda dengan sate pada umumnya yang menggunakan daging ayam atau kambing, sate ini berbahan dasar jeroan sapi dan tempe gembus (ampas tahu yang dipadatkan).

Kata “kere” sendiri dalam bahasa Jawa berarti “miskin,” merujuk pada sejarah makanan ini yang awalnya dibuat sebagai alternatif ekonomis bagi masyarakat yang tidak mampu membeli daging. Keunikan Sate Kere Mbah Yem terletak pada cita rasanya yang khas dan aroma bakaran yang menggoda. Bumbu kacang yang kental dan manis menjadi pelengkap sempurna untuk sate ini.

Potongan jeroan sapi seperti usus, paru, dan limpa memiliki tekstur yang beragam, memberikan sensasi makan yang berbeda di setiap tusukannya. Tempe gembus, yang menjadi salah satu bahan utama, menyerap bumbu dengan sempurna sehingga menghasilkan rasa yang nikmat.

Mbah Yem, sosok di balik Sate Kere yang legendaris ini, telah menjual sate sejak puluhan tahun lalu. Lokasinya yang sederhana di kawasan Pasar Gedhe Solo menjadi saksi perjalanan panjang kuliner ini. Meski tempatnya terbilang sederhana, antrian panjang pembeli menunjukkan betapa populernya sate ini. Dari warga lokal hingga wisatawan, semua rela menunggu untuk menikmati kelezatan Sate Kere Mbah Yem.

Viralnya Sate Kere Mbah Yem juga tidak lepas dari pengaruh media sosial. Banyak food blogger dan wisatawan yang membagikan pengalaman mereka saat mencicipi sate ini, sehingga membuatnya semakin terkenal. Bahkan, beberapa tokoh nasional dan selebritas pun turut mengunjungi warung Mbah Yem untuk mencoba hidangan khas ini.

Punya nilai histors

Ketenaran Sate Kere Mbah Yem bukan hanya karena rasanya, tetapi juga nilai historis dan budayanya. Makanan ini mencerminkan kreativitas masyarakat Solo dalam mengolah bahan sederhana menjadi kuliner lezat. Selain itu, Sate Kere menjadi simbol solidaritas dan kebersamaan, di mana makanan ini dahulu menjadi pilihan rakyat jelata yang tetap ingin menikmati sate dengan harga terjangkau.

Baca Juga:  Tjemara Noodle Bar, Olahan Mi dengan Gaya Kreatif Dan Berbagai Rasa Khas Solo

Proses pembuatan Sate Kere Mbah Yem juga sangat menarik. Jeroan dan tempe gembus direndam terlebih dahulu dalam bumbu khas sebelum dibakar di atas arang. Teknik pembakaran tradisional ini memberikan aroma smokey yang khas dan menambah kelezatan satenya. Tidak heran, setiap tusuk Sate Kere memiliki rasa yang kaya dan mendalam.

Seiring dengan kepopulerannya, Sate Kere Mbah Yem juga telah menjadi salah satu ikon kuliner Solo yang wajib dicoba. Warung ini kerap dipadati wisatawan yang ingin mencicipi rasa khas Solo, sehingga semakin memperkuat posisinya sebagai daya tarik kuliner daerah.

Pemerintah daerah pun memberikan apresiasi terhadap kuliner ini dengan mempromosikannya di berbagai acara budaya dan festival makanan. Sate Kere kini tidak hanya dikenal di Solo, tetapi juga mulai menarik perhatian masyarakat di luar kota bahkan mancanegara.

Sebagai warisan kuliner yang kaya akan nilai tradisional, Sate Kere Mbah Yem mengajarkan kita untuk menghargai makanan sederhana yang diolah dengan cinta dan keterampilan. Kelezatan sate ini tidak hanya ada pada rasanya, tetapi juga pada cerita di balik pembuatannya.

Rasakan sensasi makan Sate Kere Mbah Yem yang penuh dengan rasa autentik dan sejarah panjang khas budaya Solo.