Pasar Tanggul Solo, Tempat Belanja Paling Ramah untuk Difabel

Pasar Tanggul merupakan pasar tradisional berkonsep modern yang ada di Solo.
Pasar Tanggul merupakan pasar tradisional berkonsep modern yang ada di Solo.

diswaysolo.id – Pasar Tanggul Solo adalah salah satu pasar tradisional berkonsep modern yang terletak di Jl. RE Martadinata, Kampung Sewu, Kecamatan Jebres. Pasar ini memiliki luas sekitar 2.400 meter persegi. Dirancang untuk memberikan kenyamanan berbelanja dengan fasilitas modern seperti eskalator, zonasi pedagang, serta area kuliner yang nyaman.

Dibangun pada 2015, Pasar Tanggul menjadi salah satu contoh revitalisasi pasar tradisional yang sukses di Indonesia. Pasar ini menawarkan beragam komoditas, mulai dari kebutuhan pokok seperti sayur-mayur, buah-buahan, hingga daging segar. Ada juga kios-kios yang menjual pakaian dan barang-barang rumah tangga di lantai dua. Sistem zonasi pedagang membuat pasar ini lebih tertata, sehingga mempermudah pembeli menemukan kebutuhan mereka.

Keunggulan utama Pasar Tanggul adalah fasilitasnya yang ramah difabel, termasuk eskalator yang memudahkan akses ke lantai dua. Pasar ini mendapatkan penghargaan sebagai pasar paling ramah difabel se-Indonesia, menegaskan komitmen Kota Solo dalam menciptakan pasar yang inklusif bagi semua kalangan.

Suasana Pasar Tanggul menggabungkan nuansa tradisional dan modern, menjadikannya tempat yang nyaman untuk berbelanja sekaligus bersantai. Area kuliner di dalam pasar menawarkan makanan tradisional Solo dengan harga terjangkau, menarik perhatian pengunjung lokal maupun wisatawan.

Lokasi strategis

Lokasinya yang strategis dan mudah dijangkau menjadikan Pasar Tanggul sebagai pusat ekonomi kerakyatan di kawasan Jebres. Dengan total 299 kios dan los, pasar ini menjadi tempat aktivitas perdagangan yang cukup ramai setiap harinya, terutama di pagi dan sore hari. Pasar ini juga dikenal sebagai pasar yang mendukung pelestarian budaya dan ekonomi lokal.

Selain barang kebutuhan harian, beberapa kios menjual kerajinan tangan khas Solo yang cocok sebagai oleh-oleh. Inovasi ini menjadikan pasar tidak hanya tempat jual beli, tetapi juga destinasi wisata kecil.

Baca Juga:  8 Tempat Kuliner Sate Kere di Solo, Autentik Terfavorit 2025

Revitalisasi Pasar Tanggul menelan biaya sekitar Rp14,6 miliar yang berasal dari anggaran kota dan provinsi. Investasi ini membuahkan hasil dengan menciptakan pasar yang modern, nyaman, dan mampu bersaing di era digital, sebagaimana diarahkan oleh Kementerian Perdagangan.

Kunjungan ke Pasar Tanggul tidak hanya untuk belanja, tetapi juga untuk menikmati suasana tradisional yang dipadukan dengan layanan modern. Tempat ini cocok bagi masyarakat yang ingin merasakan pengalaman pasar tradisional dengan standar fasilitas yang lebih baik.

Pasar Tanggul kini sedang diusulkan menjadi pasar bersertifikasi Standar Nasional Indonesia (SNI), pengakuan ini akan semakin memperkuat posisinya sebagai model pasar tradisional yang ideal di Indonesia.