Alun-alun Kidul Surakarta, Destinasi Kuliner dengan Harga Yang Terjangkau

Alun-alun Kidul Surakarta merupakan tempat favorit bagi masyarakat lokal maupun wisatawan.
Alun-alun Kidul Surakarta merupakan tempat favorit bagi masyarakat lokal maupun wisatawan.

diswaysolo.id – Alun-alun Kidul Surakarta atau sering disebut Alkid Surakarta adalah salah satu destinasi wisata kuliner yang menjadi favorit masyarakat lokal maupun wisatawan. Area ini tidak hanya menyajikan pemandangan yang khas dengan suasana Jawa yang kental, tetapi juga menawarkan beragam makanan khas Solo yang menggugah selera.

Alkid menjadi tempat yang ramai terutama pada malam hari, di mana pengunjung dapat menikmati kuliner sambil menikmati keramaian dan hiburan dari seniman jalanan. Salah satu hidangan yang wajib dicoba di Alun-alun Kidul Surakarta adalah wedang ronde, minuman hangat berbasis jahe yang disajikan dengan bola-bola tepung ketan, kacang tanah, dan kolang-kaling. Minuman ini sangat cocok dinikmati pada malam hari untuk menghangatkan tubuh sambil bersantai.

Selain itu, serabi Solo yang manis dan gurih juga menjadi incaran utama. Serabi khas Solo memiliki tekstur lembut dengan cita rasa yang autentik, sering kali disajikan dengan toping cokelat atau pisang.

Tidak ketinggalan, nasi liwet yang legendaris juga banyak dijajakan di sekitar Alun-alun Kidul Surakarta. Nasi liwet adalah hidangan khas Solo yang terdiri dari nasi gurih, ayam suwir, telur pindang, dan santan kental. Rasanya yang kaya menjadikannya favorit bagi pecinta kuliner Nusantara. Para pedagang sering menjual nasi liwet dalam bentuk pincuk, yakni nasi yang dibungkus daun pisang, yang menambah aroma khas.

Bagi pecinta makanan ringan, ada tahu petis dan gorengan yang selalu hangat dan renyah. Tahu petis khas Solo  ada di Alun-alun Kidul Surakarta dengan citarasa yang unik karena sambalnya terbuat dari fermentasi udang yang bercampur dengan bumbu khusus. Selain itu, aneka gorengan seperti bakwan, tempe mendoan, dan pisang goreng selalu menjadi pilihan yang tepat untuk menemani obrolan santai.

Baca Juga:  MTI Dihadiri Perwakilan 19 Negara, Siap Menjamin Keberhasilan Konferensi EASTS di Solo

Tawarkan kuliner modern

Tidak hanya makanan tradisional, Alun-alun Kidul Surakarta juga menawarkan berbagai kuliner modern yang populer di kalangan anak muda, seperti kebab, burger, dan minuman kekinian. Para pedagang kreatif menciptakan variasi rasa yang unik, seperti kebab rasa rendang atau burger dengan saus sambal matah. Hal ini menunjukkan bahwa Alkid tetap relevan dengan tren kuliner masa kini.

Suasana di Alun-alun Kidul Surakarta semakin hidup dengan kehadiran seniman jalanan yang menghibur pengunjung. Mulai dari musik akustik, atraksi tari, hingga seni lukis, semuanya menambah kesan istimewa saat menikmati kuliner. Tidak jarang, wisatawan juga dapat menyewa sepeda hias berlampu neon untuk berkeliling alun-alun sambil menikmati suasana malam.

Di Alun-alun Kidul Surakarta, Anda juga dapat menemukan minuman tradisional seperti es dawet dan cendol. Es dawet khas Solo menggunakan bahan alami seperti santan, gula aren, dan cendol hijau yang segar. Minuman ini sangat menyegarkan, terutama jika Anda berkunjung di siang hari.

Bagi pengunjung yang membawa keluarga, tersedia pula area bermain anak dan lapangan luas untuk aktivitas bersama. Sembari anak-anak bermain, orang tua bisa menikmati kudapan dan kopi khas Jawa. Inilah yang membuat Alkid menjadi destinasi yang ramah keluarga.

Keunikan lainnya adalah sistem harga yang sangat terjangkau. Sebagian besar makanan di Alun-alun Kidul Surakarta dijual dengan harga yang bersahabat, sehingga pengunjung dari berbagai kalangan bisa menikmati pengalaman kuliner tanpa khawatir menguras kantong. Hal ini menjadikan Alkid sebagai tempat favorit untuk bersantap malam bersama teman atau keluarga.

Alun-alun Kidul Surakarta tidak hanya menjadi pusat kuliner, tetapi juga ruang interaksi sosial dan budaya. Wisatawan dapat menikmati keramahtamahan masyarakat lokal sambil mencicipi beragam hidangan khas Solo yang penuh cita rasa.

Baca Juga:  Menikmati Pesona Keindahan Festival Batik Carnival Solo, Kolaborasi Nilai Budaya dan Sejarah