Mengunjungi Masjid Laweyan Yang Didirikan di Abad ke-16, Menjadi Tempat Bersejarah di Surakarta

Masjid Laweyan adalah bangunan bersejarah yang didirikan sejak abad ke-16.
Masjid Laweyan adalah bangunan bersejarah yang didirikan sejak abad ke-16.

diswaysolo.id – Masjid Laweyan adalah salah satu masjid bersejarah yang terletak di kawasan Laweyan, Solo, Jawa Tengah. Masjid ini dikenal sebagai tempat ibadah sekaligus cagar budaya yang menyimpan sejarah panjang.

Didirikan pada abad ke-16, Masjid Laweyan adalah saksi bisu perkembangan agama Islam di wilayah Solo, khususnya di kalangan masyarakat Laweyan yang dikenal sebagai kawasan pengrajin batik. Keunikan arsitekturnya yang khas Jawa dengan sedikit sentuhan gaya kolonial membuat masjid ini menarik perhatian, baik bagi warga lokal maupun wisatawan.

Arsitektur Masjid Laweyan memperlihatkan ciri khas bangunan tradisional Jawa. Atapnya berbentuk tajug tumpang tiga, yaitu atap bertingkat yang merupakan simbol dari filosofi spiritual masyarakat Jawa. Struktur atap seperti ini biasanya ditemukan pada masjid-masjid tua di Jawa, karena melambangkan tingkatan dalam kehidupan spiritual.

Bagian dalam masjid dilengkapi dengan tiang-tiang kayu jati kokoh yang telah bertahan selama ratusan tahun, memberikan kesan megah sekaligus sederhana yang mencerminkan kesakralan tempat ini.

Selain atap tajugnya, Masjid Laweyan juga memiliki ukiran kayu dan ornamen yang kaya akan motif tradisional Jawa. Ukiran-ukiran tersebut menghiasi bagian mimbar, pintu, serta beberapa bagian tiang masjid. Setiap ukiran tidak hanya sekadar hiasan, tetapi memiliki makna mendalam yang menggambarkan kearifan lokal dan filosofi Jawa. Dengan perpaduan arsitektur yang khas ini, Masjid ini menjadi contoh keindahan seni Islam-Jawa yang harmonis.

Suasana sejuk dan teduh

Masjid Laweyan juga memiliki serambi atau teras yang cukup luas. Bagian serambi ini sering digunakan oleh jamaah untuk beristirahat sejenak atau berkumpul sebelum dan sesudah salat. Di serambi ini pula, para jamaah bisa merasakan suasana yang teduh dan sejuk, terutama di sore hari ketika sinar matahari mulai redup. Dengan adanya serambi yang luas, masjid ini mampu menampung lebih banyak jamaah, terutama saat shalat Jumat atau hari besar Islam lainnya.

Baca Juga:  Beragam Keunikan di Surakarta, Kota Ternyaman Yang Dikenal dengan The Spirit of Java

Selain sebagai tempat ibadah, Masjid Laweyan juga memiliki nilai sejarah yang tinggi karena dulunya menjadi pusat kegiatan masyarakat Laweyan, terutama para pedagang dan pengrajin batik. Masjid ini menjadi saksi perkembangan komunitas batik di Solo, di mana banyak pertemuan dan kegiatan keagamaan yang diadakan oleh para saudagar batik di sini. Hubungan erat antara masjid dan komunitas batik ini menjadikan Masjid ini bukan hanya tempat ibadah, tetapi juga pusat sosial yang mempererat komunitas setempat.

Di sekitar Masjid ini, terdapat makam para tokoh masyarakat dan ulama yang berperan penting dalam perkembangan Islam di Solo. Makam-makam tersebut dikelola dengan baik dan menjadi tempat ziarah bagi warga yang ingin menghormati jasa para pendahulu mereka. Salah satu makam yang terkenal adalah makam Kyai Ageng Henis, salah satu tokoh yang berperan penting dalam penyebaran agama Islam di wilayah ini. Kehadiran makam ini menambah nilai religius dan spiritual Masjid Laweyan.

Masjid Laweyan juga kerap mengadakan kegiatan keagamaan dan sosial, seperti pengajian, kajian keislaman, dan peringatan hari-hari besar Islam. Kegiatan-kegiatan ini tidak hanya dihadiri oleh masyarakat setempat, tetapi juga oleh warga dari luar Laweyan. Keberadaan masjid sebagai pusat kegiatan sosial membuatnya menjadi tempat yang dinamis, di mana berbagai kegiatan spiritual dan budaya berlangsung secara harmonis.

Renovasi sangat hati-hati

Untuk menjaga kelestarian bangunan ini, Masjid Laweyan telah melalui beberapa proses renovasi yang tetap menjaga keaslian arsitekturnya. Renovasi ini dilakukan dengan sangat hati-hati, mengingat nilai sejarah dan budaya yang dimiliki masjid ini. Berbagai bagian yang mengalami kerusakan, seperti kayu atau atap, diganti dengan material yang serupa agar tidak merusak keaslian bangunan. Upaya pelestarian ini menjadikan Masjid ini tetap berdiri kokoh dan terjaga hingga sekarang.

Baca Juga:  Pelantikan Pejabat Struktural UPS, Jabatan Adalah Sebuah Tantangan Harus Berani Berinovasi

Masjid Laweyan bukan hanya menjadi kebanggaan masyarakat Laweyan, tetapi juga bagian penting dari sejarah dan kebudayaan Solo. Setiap tahun, banyak wisatawan, baik dari dalam maupun luar negeri, yang mengunjungi masjid ini untuk melihat keindahan arsitektur serta merasakan kedamaian spiritual di dalamnya. Dengan keramahan masyarakat setempat, pengunjung dapat merasakan suasana yang hangat dan menyenangkan saat berkunjung ke masjid ini.

Dengan segala keunikan dan sejarahnya, Masjid Laweyan tetap menjadi salah satu destinasi religius dan budaya di Solo yang wajib dikunjungI.