Candi Sari Boyolali Peninggalan Abad 9, Puncak Bukit Kecil Lereng Merapi!

Candi Sari Boyolali menjaid peninggalan Abad ke-9
Candi Sari Boyolali menjaid peninggalan Abad ke-9
BOYOLALI, diswaysolo.id- Candi Sari Cepogo berlokasi di Desa Gedangan, Kecamatan Cepogo, Kabupaten Boyolali, berada di atas bukit kecil yang dikelilingi area ladang penduduk.

Di lereng Gunung Merapi sisi timur wilayah Kabupaten Boyolali Jawa Tengah banyak ditemukan situs-situs candi, salah satunya situs Candi Sari yang diperkirakan merupakan peninggalan dari zaman Mataram Hindu kuno.

Lereng Gunung Merapi-Merbabu Boyolali banyak ditemukan berbagai macam candi dan situs arkeologi, di antaranya Candi Lawang dan Candi Sari di Desa Gedangan, Kecamatan Cepogo.

Di wilayah Boyolali,utamanya kawasan lereng Merapi sisi timur banyak ditemukan situs-situs candi, salah satunya situs Candi Sari di Desa Gedangan, Kecamatan Cepogo.

Berikut fakta unik candi sari:

1.Lokasi

Di kawasan lereng Gunung Merapi sisi timur, tepatnya  di Desa Gedangan, Kecamatan Cepogo, Boyolali ada sebuah bangunan candi namanya Candi Sari yang terletak di puncak sebuah bukit kecil, tak jauh dari pemukiman penduduk.

Situs ini tampak terawatt dan asri sekelilingnya terdapat pepohonan, bahkan Balai Pelestarian Cagar Budaya (BPCB) Jateng, telah menempatkan juru pelihara untuk merawat benda cagar budaya itu agar tidak rusak.

2.Persawahan

Disekililing situs adalah areal atau lahan pertanian warga dan meski berada di puncak bukit, namun mudah dijangkau karena bukitnya juga tidak terlalu tinggi.

Situs sudah dilengkapi papan informasi yang menjelaskan tentang Candi ini, diatas pondasi terdapat empat buah batu andesit berbentuk seperti ratna di setiap sudutnya.

3.Lingga Semu

Serta satu buah Lingga semu di atas seperti lapik arca yang diletakkan di tengah pondasi, Candi Cepogo bernafaskan agama Hindu, karena pada candi tersebut ditemukan benda purbakala masa Hindu – Buddha dan yaitu satu buah Yoni dan satu buah arca Nandi tanpa kepala yang merupakan wahana atau kendaraan dari Dewa Siwa.

Baca Juga:  Waduk Bade, Pilihan Unik Menikmati Senja di Boyolali

4.Peninggalan Mataram Kuno

Situs Candi ini ditemukan pada pemerintahan Belanda sekitar tahun 1915, saat ditemukan kondisi batuan candi berserakan. Kemudian ada upaya restorasi bertahap hingga diperoleh bentuk seperti saat ini.

Upaya pemeliharaan terus berlanjut sejak tahun 1976, BPCB Jateng menempatkan juru pelihara di situs Candi Sari sehingga situs purbakala ini terawat dengan baik.

5.Sejarah

Tidak banyak informasi yang diketahui mengenai Candi Sari Cepogo karena bangunan yang tersisa hanya berupa fondasi serta sejumlah tinggalan lepas dari masa Hindu-Buddha.

Temuan lain di situs Candi Sari Cepogo yakni lingga-yoni, arca Durga, arca Ganesa, arca Agastya, dan arca Nandi tanpa kepala dan nandi adalah wahana atau kendaraan Dewa Siwa yang berwujud seperti lembu.

6.Pencegah Banjir

Menurut juru pelihara Candi Sari rencana penggalian lebih lanjut di bawah candi tersebut dibatalkan karena khawatir akan terjadi banjir bandang yang menenggelamkan desa-desa sekitar.

Penyebabnya di area bukit bawah candi ada banyak mata air yang dimanfaatkan warga, hingga kini masih ada tradisi memotong kepala kambing untuk ditanam di sumber air guna mencegah bencana banjir.