Klaten  

Kirab Delapan Gunungan di Klaten Ramaikan Festival Candi Kembar ke-5 di Desa Bugisan

Kirab Gunungan di Klaten ikut meramaikan Festival Candi Kembar ke-5 di Desa Bugisan
Kirab Gunungan di Klaten ikut meramaikan Festival Candi Kembar ke-5 di Desa Bugisan

KLATEN, diswaysolo.id – Festival Candi Kembar kembali digelar di Desa Bugisan, Kecamatan Prambanan, Klaten. Penyelenggaraan kelima tersebut diramaikan dengan kirab gunungan hasil bumi.

Delapan gunungan diarak warga Bugisan. Mulai dari parkiran Candi Sewu hingga lapangan di sisi timur komplek Candi Plaosan Utara. Tempat tersebut sekaligus menjadi vanue utama penyelenggaraan Festival Candi Kembar.

Selain arak-arakan, kirab tersebut juga dimeriahkan parade seni dan budaya yang ditampilkan kelompok masyarakat mewakili dukuh di Desa Bugisan. Kegiatan ini pun menjadi perhatian Masyarakat hingga wisatawan mancanegara.

Plt Camat Prambanan Tomisila Adisama mengatakan tahun ini diadakan pada September lalu selama tiga hari. Berbagai kesenian lokal ditampilkan dalam Festival Candi Kembar, mulai dari tari tradisional, kesenian gejog lesung, hingga seni karawitan ditampilkan oleh masyarakat.

Festival tersebut menjadi pelestarian dan pengembangan seni budaya di desa yang mendapatkan penghargaan Anugerah Desa Wisata Indonesia (ADWI) Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Republik Indonesia ini.

”Festival candi kembar ini untuk melestarikan dan mengembangkan seni budaya di Desa Bugisan. Harapannya menarik wisatawan domestik dan mancanegara. Kemudian menggali potensi masyarakat di bidang seni dan budaya. Selain itu, mengembangkan UMKM sekitar Candi Kembar,” katanya.

Bupati minta dipertahankan

Dalam kesempatan itu, hadir Bupati Klaten Sri Mulyani, didampingi jajaran Forkopimda Klaten dan kepala OPD Kabupaten Klaten.

Dalam kesempatan tersebut, Sri Mulyani meminta seluruh elemen masyarakat di Desa Bugisan terus mempertahankan dan mengembangkan potensi pariwisata lokal.

“Saya berharap semua pihak menjaga kebersihan, lingkungan, dan merawat situs candi yang ada,” paparnya.

Baca Juga:  Dua Insiden Maut Beruntun di Perlintasan Kereta Prambanan