SUKOHARJO, diswaysolo.id – Bendung Mertosari dibangun untuk mengatur aliran Sungai Bengawan Solo yang melewati wilayah Sukoharjo. Sekaligus berperan dalam menjaga kestabilan pasokan air bagi keperluan pertanian.
Wilayah sekitar Sukoharjo yang subur sangat mengandalkan bendung ini untuk mengairi sawah-sawahnya, terutama pada musim kemarau. Berkat adanya Bendung Mertosari, ribuan hektare lahan pertanian bisa mendapatkan pasokan air yang cukup sepanjang tahun.
Fungsi utama dari Bendung Mertosari adalah sebagai pengendali air untuk irigasi di kawasan Sukoharjo dan sekitarnya. Selain itu, bendung ini juga berperan dalam mengurangi risiko banjir yang sering terjadi di wilayah ini pada musim penghujan. Aliran Sungai Bengawan Solo yang cukup besar membuat bendung ini sangat strategis untuk menahan volume air berlebih, mengalirkannya dengan teratur, dan menjaga agar desa-desa di sekitarnya tidak terendam banjir.
Di samping fungsi teknisnya, Bendung Mertosari juga memiliki nilai estetika dan menjadi destinasi wisata lokal yang menarik. Pemandangan sekitar bendung ini dikelilingi oleh sawah-sawah hijau yang asri dan pegunungan di kejauhan, memberikan suasana yang sejuk dan damai bagi pengunjung. Banyak penduduk lokal maupun wisatawan dari luar daerah yang datang untuk menikmati pemandangan alam sekaligus melihat langsung keindahan bendung ini.
Kehadiran Bendung Mertosari juga turut meningkatkan perekonomian warga setempat. Dengan adanya bendung ini, lahan pertanian yang lebih produktif memberi hasil panen yang lebih baik dan berkelanjutan bagi para petani. Selain itu, aktivitas wisata yang semakin ramai di sekitar bendung juga menciptakan peluang usaha baru bagi penduduk lokal, seperti warung makan, toko oleh-oleh, dan jasa parkir.
Jaga suplai air bagi pertanian
Pada musim kemarau, Bendung Mertosari memainkan peran yang sangat penting dalam menjaga suplai air bagi pertanian. Ketika debit air menurun, bendung ini mampu menahan air yang ada agar bisa dialirkan secara merata ke seluruh lahan pertanian. Dengan demikian, para petani tidak mengalami kekurangan air dan bisa terus melakukan kegiatan bertani tanpa kendala.
Selain bermanfaat bagi pertanian, Bendung Mertosari juga memainkan peran dalam menjaga kualitas lingkungan di sekitarnya. Dengan adanya bendung ini, aliran air dapat diatur untuk mencegah erosi dan pengikisan tanah yang berlebihan di tepi sungai. Dampak ekologis dari erosi dapat berbahaya, mengingat hal ini dapat merusak ekosistem sungai dan mengurangi kesuburan lahan di sekitarnya.
Perencanaan dan pemeliharaan Bendung Mertosari dilakukan dengan melibatkan pemerintah daerah serta masyarakat lokal. Program-program pemeliharaan bendung dilakukan secara berkala untuk memastikan bahwa bendung ini berfungsi dengan baik. Partisipasi masyarakat setempat dalam menjaga kelestarian lingkungan di sekitar bendung juga sangat penting, terutama untuk menjaga kebersihan area bendung dari sampah yang dapat mengganggu aliran air.
Bendung Mertosari juga mulai mendapatkan sentuhan teknologi untuk pengelolaan air yang lebih efisien. Beberapa inovasi seperti sistem pemantauan debit air secara digital telah diterapkan untuk meningkatkan efektivitas bendung dalam mengatur aliran air. Dengan adanya teknologi ini, pengelola bendung bisa memantau kondisi bendung secara real-time, membuatnya lebih mudah dalam mengambil keputusan saat ada perubahan kondisi cuaca atau debit air.
Bendung Mertosari merupakan salah satu contoh keberhasilan infrastruktur pengairan yang tidak hanya berfungsi untuk irigasi, tetapi juga untuk menjaga lingkungan dan mendukung perekonomian lokal.
