Situs Watu Kandang Budaya Megalitik Tua, Wisata Prasejarah di Karanganyar

Situs Watu Kandang Budaya Megalitik Tua, Wisata Prasejarah di Karanganyar!
Situs Watu Kandang Budaya Megalitik Tua, Wisata Prasejarah di Karanganyar!

 

KARANGANYAR, diswaysolo.id- Selain wisata alam beraneka ragam seperti air terjun, sungai, kebun teh dan perbukitan, kawasan lereng Gunung Lawu juga menyimpan banyak tinggalan arkeologi dan salah satunya yang menarik adalah situs Watu Kandang, Karanganyar.

Berdasar data dari Balai Pelestarian Cagar Budaya (BPCB) kawasan tersebut dinamai Cagar Budaya Situs Matesih, namun penduduk setempat lebih mengenalnya sebagai Situs Watu Kandang yang juga lebih tenar dengan istilah tersebut.

Situs Watu Kandang atau Situs Matesih menyimpan peninggalan purbakala berupa bebatuan, diyakini merupakan peninggalan zaman megalitikum.

Situs Watu Kandang ini terletak di Kabupaten Karanganyar, tepatnya di Kecamatan Matesih. Sebenarnya masih ada dua lagi situs serupa di kecamatan Tawangmangu dan di kecamatan Kerjo.

Berikut informasi Situs Watu Kandang:

1.Lokasi

Lokasi tempat sejarah ini beralamat di Jl. Raya Matesih – Tawangmangu, Dusun Ngasinan, Desa Karangbangun, Kecamatan Matesih, Kabupaten Karanganyar, Jawa Tengah.

Jika berangkat dari pusat kota Karanganyar dengan menuju Jl. Mataram, lalu belok kanan ke Jl. Lawu teruskan ke Jl. Alternatif Matesih. Belok kanan ke Jl. Karanganyar – Matesih, dan belok kiri ke Jl. Raya Matesih – Tawangmangu.

2.Jam Operasional

Jam buka Situs Watu Kandang mulai pukul 08.00 – 15.00

Beroperasional setiap hari Senin hingga Minggu

3.Peninggalan Zaman Megalitikum

Batuan ini diperkirakan berasal dari zaman Megalitikum, dengan ditemukannya bebatuan atau biasa disebut Menhir dengan formasi yang beragam.

Zaman megalitikum atau zaman batu besar merupakan bagian dari periode prasejarah, yang ditandai dengan adanya media batu-batu besar yang berasal dari batuan alam.

4.Area Sawah

Posisi Situs sejarah ini berdampingan dengan area sawah, dan terlihat pula beberapa bebatuan yang ada di sekitar sawah dan berdampingan dengan padi atau tanaman lainnya.

Baca Juga:  Telaga Kusuma Agrowisata Waterpark Karanganyar, Pesona Wisata Air di Kaki Gunung Lawu

Keberadaan bebatuan purbakala tersebut sama sekali tidak mengganggu para petani, justru mereka bangga dengan mengatakan bahwa ini adalah batu purbakala.

5.Rute Perjalanan

Situs Watu Kandang paling banyak diketahui yang berada di di Dusun Ngasinan, Kecamatan Matesih, tak sulit untuk mencapai ke sana. Karena situs itu berada di tepi jalan jalur Matesih-Tawangmangu.

Watu Kandang memiliki pemandangan unik dan menarik, berupa batu-batuan berukuran besar yang teronggok di sejumlah tempat, sangat cocok dikunjungi bagi wisatawan yang gemar dengan sejarah dan budaya.

6.Cagar Budaya

Watu kandang dikelilingi oleh persawahan dan petani biasanya menanam padi dan jagung di lahan ini, Meskipun begitu mereka tidak  mengusik bebatuan cagar budaya itu.

Batu batu monolit tersebut diatur dengan posisi berdiri atau miring, berdenah segi empat atau melingkar sehingga menyerupai bentuk kandang.

7.Tempat Pemujaan

Situs watu kandang ini pada masa itu terdapat kepercayaan bahwa puncak bukit atau gunung merupakan dunia arwah dan dipercaya dulunya, Watu Kandang merupakan tempat pemujaan.

Ditemukan pula berbagai perhiasan seperti manik-manik, fragmen besi dan keramik di situs ini, selain itu juga ditemukan jenis benda purbakala berupa watu dakon, watu kusen, dan watu wedok.