Klaten  

Candi Merak Sejarah dan Keunikan Relief, Jejak Mistis Dalam Legenda

Candi merak sejarah dan keunikan relief.
Candi merak sejarah dan keunikan relief.

KLATEN, diswaysolo.id- Sejarah perkembangan agama Hindu di Indonesia memiliki banyak jejak peninggalan seperti prasasti, kitab, hingga candi dan adapun salah satu candi hindu yang terletak di Jateng adalah Candi Merak.

Pernahkah mendengar nama Candi Merak? Candi ini memang belum populer seperti candi-candi lainnya yang berada di sekitar Candi Prambanan.

Candi Merak terletak di Desa Karangnongko, Kecamatan Karangnongko, Kabupaten Klaten, diduga wilayah sekitar candi dulunya terdapat banyak sarang burung merak.

Jika anda seorang yang suka berlibur yang tidak sekedar liburan untuk bersenang-senang tetapi untuk mendapatkan pengetahuan maka anda harus wajib mengunjungi wisata sejarah yang ada di Kota Yogyakarta bernama Candi Merak yang ada di Klaten.

Berikut informasi lengkap candi Merak:

1.Lokasi 

Bangunan ini berlokasi di Dusun Candi Merak, Desa Karangnongko, Kecamatan Karangnongko, Kabupaten Klaten. Lokasi candi ini berdekatan dengan candi Karangnongko yang memiliki kemiripan dari unsur sejarahnya.

Lokasi Candi ini dibilang lumayan jauh dari Pusat Kota Yogyakarta karena berjarak 33 kilometer dan akan menghabiskan waktu perjalanan sekitar 1 jam 5 menit.

2.Fasilitas

Berikut ini adalah beberapa fasilitas yang bisa Anda temukan di Candi Merak:

  • Area Parkir
  • Toilet
  • Pusat Informasi

3.Kisah Mistis

Bangunan kuno ini dihubungkan erat dengan legenda Roro Jonggrang, putri Prabu Boko yang menjadi pusat perhatian Pangeran Pengging, Bandung Bondowoso.

Dikatakan bahwa pasukan jin yang diperintahkan oleh Bandung Bondowoso untuk membangun 1000 candi sebagai syarat meminang Roro Jonggrang selalu digagalkan oleh para pembantu Roro Jonggrang.

4.Jejak Sejarah

Tempat ini di Desa Karangnongko, Kecamatan Karangnongko, Klaten, ditemukan di sekitar candi-candi Hindu lainnya, menambah kekayaan sejarah dan keberagaman agama di wilayah tersebut dan dibangun pada masa yang sama dengan Candi Karangnongko, candi ini menjadi saksi bisu dari masa Wangsa Sanjaya.

Baca Juga:  Lokamerta Tirtomerto, Liburan Anti Mainstream Yang Ada di Klaten

5.Asal Usul Nama

Tidak ada bukti konkret tentang asal usul nama Candi Merak, namun dugaan pertama terkait dengan sebuah pohon Joho besar yang menjadi habitat burung Merak sebelum ditemukan pada tahun 1925.

Versi lain menunjukkan bahwa nama ini mungkin berasal dari bahasa Jawa “merak ati”, yang berarti “menarik hati”, menggambarkan daya tarik candi ini setelah proses pemugaran selesai.

6.HTM

Untuk masuk ke area Candi Merak pengunjung tidak dikenakan biaya tiket masuk, Anda hanya perlu menjaga kebersihan selama berkunjung ke area kompleks candi ini dan tidak merusak properti apapun yanga da di dalamnya.

Wisata Candi Merak buka setiap hari Senin-Jumat, mulai pukul 09.00-16.00 WIB dan meskipun saat akhir pekan tutup, Anda masih bisa menikmati semua pemandangan candi ini dari area luar pagar.

7.Struktur Candi

Candi ini berbentuk bujur sangkar dengan ketinggian sekitar 12 meter dan ukuran penampil 150 x 160 cm lingga yoni, arca Dewi Durga, Dewa Ganesha, dan arca Dewa Nandi adalah beberapa artefak yang dapat ditemukan di dalamnya.

Struktur bangunannya terdiri dari candi utama yang menghadap ke timur dan tiga candi perwara yang menghadap ke barat, tetap menjadi bukti tegar dari masa lalu yang mempesona, menarik para peneliti, sejarawan, dan pengunjung yang ingin menyelami kekayaan sejarah dan kisah mistis yang tersembunyi di baliknya.