SURAKARTA, diswaysolo.id – Ingar bingar kendaraan yang melintas di Jl. Ir. Juanda, Solo, seolah teredam saat kaki melangkah memasuki gerbang Vihara Dhamma Sundara dan tempat peribadatan umat Buddha itu berlokasi di Kelurahan Pucangsawit, Kecamatan Jebres, Solo.
Vihara Dhamma Sundara adalah rumah ibadah umat Buddha yang terletak di Pucangsawit, Kecamatan Jebres, Kota Surakarta dan ketika tim media ini tiba di pelataran vihara, disambut dengan bangunan megah dengan suasana yang sepi dan tenang.
Para turis banyak yang memotret dan beristirahat di area yang diperbolehkan bagi pengunjung yang tidak beribadah, salah satu vihara yang juga menjadi tempat wisata adalah di Vihara Dhamma Sundara, Solo, Jawa Tengah.
Vihara merupakan tempat ibadah umat Buddha untuk melakukan Puja Bakti, khususnya merayakan hari Raya Waisak dan tempat ibadah umat Buddha di Solo yang dimaksud adalah Vihara Dhamma Sundara Solo.
Berikut fakta menarik Vihara Dhamma Sundara:
1.Lokasi
Tempat ini terletak di sisi jalan Ir Juanda, Pucangsawit, Jebres – Solo, vihara yang memiliki arsitektur yang indah dan megah ini didirikan oleh Sundara Husea pada tahun 2002.
Sundara Husea merupakan seorang pengusaha besar yang memiliki perusahaan Sun Motor Grup, untuk mengenang jasa atas berdirinya Vihara ini para pengelola vihara membuatkan patung Sundara Husea di komplek vihara.
2.Dua Komplek
Bangunan ini terdiri dari dua komplek yaitu bangunan utama vihara dan satu bangunan candi berwarna putih, bangunan utama berupa gedung bertingkat berbentuk limas yang terdapat Ruang Dhammasala pada bagian paling atas gedung, dan beberapa store serta kantor administrasi di bagian bawahnya.
3.Candi Vihara
Pada bagian komplek gedung yang lain terdapat candi berwarna putih yang menjulang cukup tinggi, candi ini memiliki stupa berwarna putih yang cukup besar dipuncak candi, menyerupai stupa Candi Borobudur.
Stupa besar dikelilingi oleh stupa-stupa berukuran lebih kecil sebagai ciri khas candi Buddha, didepan candi terdapat pelataran yang cukup luas dengan hiasan patung gajah putih didepan sisi kanan kiri candi.
4.Arsitektur Bangunan
Dengan arsitektur yang unik dan kebudayaan yang kaya dan vihara ini menawarkan pengalaman wisata yang berbeda dan menawan, bangunan utama vihara adalah sebuah gedung bertingkat dengan atap berbentuk limasan, yang digunakan sebagai Ruang Dhammasala (ruang ibadah) di lantai atas dan kantor serta toko yang menjual buku dan video terkait ibadah umat Buddha di bagian bawah.
Bangunan kedua adalah sebuah candi berwarna putih yang memiliki karakteristik candi-candi Buddha khas kerajaan Nusantara kuno, candi ini memiliki atap berbentuk stupa dan di sekitarnya terdapat pelataran batu berwarna hitam.
5.Dua Kolam
Vihara dhamma sundara ini ada dua kolam di bawah undakan yang berisi ikan koi lincah, setelah itu ada ruang utama vihara di balik pintu cokelat besar.
Ruang utama Vihara Dhamma Sundara berisi sebuah Arca Buddha bersila berwarna emas dengan telapak tangan kiri terbuka ke atas.
6.Arca Budha
Posisi tangan tersebut dinamakan Bhumisparsa mudra yang berarti memanggil bumi sebagai saksi.udra tersebut melambangkan Dhyani Buddha Aksobhya yang menghadap arah mata angin timur.
Di samping kanan kirinya, terdapat patung murid Buddha dengan tangan tertangkup di depan dada dan tepat di depan Arca Buddha, terdapat sebuah hiolo berhias arca Buddha kecil, sepasang lilin, dan sejumlah hio yang belum dibakar.
7.Keindahan Alam
Keindahan dan eksotisme Vihara Dhamma Sundara telah banyak menghipnotis pada pengendara yang melewati jalan Ir Juanda, Pucangsawit. Sehingga banyak orang yang ingin tahu dan berkunjung memasukinya.
Saat ini Vihara Dhamma Sundara Solo tidak hanya digunakan sebagai tempat ibadah umat Buddha, namun telah menjadi salah satu iconic tempat wisata di Solo Raya.






