Kampung Arab Solo Jadi Wisata Religi dan Belanja, Dulunya Hanya Dihuni 28 Orang

Kampung Arab Solo menjadi wisata religi dan belanja.
Kampung Arab Solo menjadi wisata religi dan belanja.

SURAKARTA, diswaysolo.id – Kampung Arab merupakan salah satu wilayah di Solo yang bisa dikunjungi sebagai destinasi wisata religi dan berbelanja kebutuhan umat muslim.

Kota Solo atau dikenal juga dengan Surakarta merupakan kota yang dikenal dengan beragam budayanya, salah satu budaya menarik yang ada di kota ini adalah Kampung Arab yang memiliki sejarah menarik.

Kampung Arab di Solo merupakan sebuah kawasan yang identik dengan masyarakat yang berasal dari keturunan Arab, kampung merupakan salah satu saksi perjalanan panjang akulturasi budaya yang ada di Solo.

Kampung Arab itulah sebutan untuk pasar tradisional di Kota Solo yang menjual berbagai macam kebutuhan islami ini, terkenal sebagai tempat tinggal masyarakat Solo yang mayoritas keturunan Arab.

Berikut informasi lengkap Kampung Arab:

1.Wisata Pasar

Pasar Kliwon itu sendiri merupakan salah satu nama kecamatan di Solo, tentunya disini kamu akan menemukan hal-hal unik bernuansa Arab.

Hingga suatu ketika mereka berlabuh di Bandar Bengawan Semanggi (pelabuhan di Bengawan Solo) dan akhirnya mereka menetap di wilayah tersebut.

2.Toko Peralatan Ibadah

Ketika melewati wilayah tersebut akan banyak dijumpai toko-toko yang menjual alat ibadah hingga oleh-oleh dari Arab dan uniknya sebagian produk yang dijual disana diimpor langsung dari Arab.

Seperti salah satu usaha di sana yaitu oleh-oleh Haji “Sultan” milik Abu Bakar Adni, mereka menyediakan berbagai macam oleh-oleh umrah haji dan juga perlengkapan muslim lainnya.

3.Rumah Sakit

Di Pasar Kliwon berdiri Rumah Sakit Kustati disebutkan tanah untuk bangunan rumah sakit tersebut merupakan hadiah dari Pakubuwono X kepada seorang keturunan Arab yang pernah menjadi guru mengaji.

Sang guru tersebut diceritakan menyembuhkan putri Sang Sunan yang bernama Kustati dan untuk mengenang kisah tersebut, rumah sakit itu diberi nama Kustati.

Baca Juga:  KGPH Hangabehi Salat Jumat di Masjid Agung Solo, di Tengah Memanasnya Situasi Internal Keraton

4.Ikonik Menarik

Di Pasar Kliwon ada dua masjid ikonik yang kerap dikunjungi untuk wisata religi yakni Masjid Assegaf di depan RS Islam Kustati dan Masjid Riyadh yang memiliki area citywalk.

Sementara itu di sepanjang Jalan Mulyadi, Pasar Kliwon banyak toko yang menyediakan aneka kurma dan oleh-oleh haji dan selain itu banyak juga toko maupun rumah produksi mukena yang biasa dipasarkan secara online atau grosir.

5.Sumber Mata Air

Di wilayah kampung arab inijuga terdapat sumber mata air bernama Kedhung Pengantin, sumber air ini memiliki peran penting dalam upacara perkawinan penduduk Surakarta.

Air dari Kedhung Pengantin digunakan sebagai syarat kelengkapan upacara pernikahan, menambah kekayaan budaya dan tradisi di kawasan ini.

6.Sejarah

Pada saat itu kampung ini merupakan tempat tinggal khusus bagi orang-orang Arab di zaman penjajahan Belanda, melalui kebijakan Wijken Stelsel orang Arab dikategorikan dalam penduduk Timur Asing dalam masyarakat kolonial.

Kemudian masyarakat tersebut diwajibkan untuk bertempat tinggal di suatu tempat khusus yang telah ditentukan serta dipimpin oleh seorang kapiten.

7.Wisata Menarik

Kampung Arab mempunyai banyak destinasi wisata menarik yang membuat banyak orang berkunjung ke daerah tersebut, misalnya menikmati wisata religi dengan mengunjungi masjid ikonik di Pasar Kliwon.

Diketahui ada dua masjid ikonik yang sering jadi destinasi para wisatawan tidak hanya lokal tetapi juga mancanegara, masjid yang pertama adalah Masjid Assegaf yang berlokasi di depan Rumah Sakit Islam Kustati.