Klaten  

Wisata Candi Bubrah Keunikan dan Filosofi di Balik Bangunannya

Inilah Wisata Candi Bubrah keunikan dan filosofi di balik bangunannya.
Inilah Wisata Candi Bubrah keunikan dan filosofi di balik bangunannya.

KLATEN, diswaysolo.id – Wisata candi bubrah yang terdapat di Kawasan Percandian Prambanan adalah peninggalan Kerajaan Mataram Kuno, bangunan tersebut dipakai sebagai tempat pemujaan agama Budha dan terdiri atas bangunan tunggal menghadap timur.

Wisata candi bubrah merupakan situs sejarah peninggalan Kerajaan Mataram kuno atau Kerajaan Medang yang berpusat di Jawa Tengah candi ini bercorak agama Buddha, tetapi berlokasi di kompleks percandian Hindu terbesar di Indonesia, yakni Prambanan.

Wisata candi bubrah ini merupakan satu dari empat candi peninggalan Kerajaan Mataram Kuno yang dibangun di kawasan Candi Prambanan, letak Candi Bubrah berada di antara Candi Lumbung dan Candi Sewu.

Wisata candi bubrah ini merupakan situs sejarah peninggalan Kerajaan Mataram Kuno atau Kerajaan Medang yang berpusat di Jawa Tengah.

Berikut informasi lengkap mengenai candi Ini:

1.Lokasi

Candi ini berjarak sekitar 17 km dari titik nol Kota Yogyakarta ke arah timur laut, dari pusat Kota Klaten berjarak 16 km ke arah barat daya, dan berjarak 50 km dari titik nol Kota Solo.

2.Asal-Usul

Alasan dinamakan Candi Bubrah adalah karena candi ini dalam keadaan berantakan atau bubrah (bahasa Jawa) saat ditemukan, ditemukan dalam keadaan tak utuh dan hanya menyisakan batur (kaki candi) dan onggokan batu bekas dinding.

3.Sejarah Singkat

Dibangun pada masa pemerintahan Raja Medang ke-2, Rakai Panangkaran (746-784 Masehi), pada sekitar abad ke-8 M mengenai agama yang dianut Rakai Panangkaran, apakah ia seorang Hindu atau pemeluk Buddha, terdapat beberapa pendapat yang berbeda.

Bahkan ada yang meyakini bahwa Rakai Panangkaran semula beragama Hindu, namun kemudian beralih keyakinan menjadi Buddha, toleransi beragama antara Hindu dan Buddha di Kerajaan Mataram Kuno pada era Rakai Panangkaran terjalin dengan baik.

Baca Juga:  Remaja Bersenjata di Klaten Konvoi Sepeda Motor Viral

4.Fungsi dan Filosofi 

Merupakan tempat pemujaan agama Buddha yang berbentuk bangunan tunggal menghadap ke timur, meskipun demikian Candi ini merupakan satu-kesatuan dengan Candi Sewu dan Candi Lumbung.

Vajradhatu Mandala dan Garbhadhatu Mandala dalam ajaran Buddha melambangkan maskulinitas dan feminimitas, sama seperti Lingga dan Yoni dalam ajaran Hindu.

5.Keunikan

Wisata candi bubrah ini memiliki ukuran 12×12 meter, serta terbuat dari batu andesit dengan sisa reruntuhan setinggi 2 meter, saat ditemukan masih terlihat beberapa arca Buddha di sekitarnya, walaupun arca tersebut sudah tidak utuh lagi.

Bentuk Candi Bubrah sendiri terkesan tinggi karena disusun dari batu andesit, dengan atap stupa yang melambangkan Gunung Meru dan pada bagian dinding candi, terdapat relung-relung yang berisi arca Dhyani Buddha atau simbol dari lima elemen kosmos.

6.HTM

Harga tiket masuk candi bubrah sedikit mahal di bandingkan dengan destinasi wisata lain namun anda sudah bisa menikmati pemandangan yang asri dan beberapa candi yang ada di sekitar candi Anda cukup membayar sebesar Rp. 30.000.

Tiket yang ada sudah termasuk asuransi dan tiket masuk ke Candi Prambanan dan Candi Sewu, karena Candi ini berada di kawasan Candi Prambanan.

Untuk biaya parkir anda kana dikenakan tarif sebesar Rp. 5.000,- untuk mobil, Rp. 10.000,- untuk mini bus dan Rp. 15.000,- untuk bus besar.

7.Faslitas

Fasilitas yang tersedia di sekitar wisata Candi Bubrah sudah sangat memadai untuk para pengunjung, seperti :

  • Resto
  • Tempat ibadah
  • Tempat istirahat
  • Lapangan
  • Taman
  • Kios souvenir
  • Lahan parkir.