Mengungkap 5 Fakta Menarik tentang Karanganyar, Termasuk Air Terjun Grojogan Sewu di Lereng Gunung Lawu

Fakta menarik Karanganyar salah satunya Grojogan sewu Tawang mangu
Fakta menarik Karanganyar salah satunya Grojogan sewu Tawang mangu

KARANGANYAR, diswaysolo.id – Karanganyar merupakan salah satu kabupaten yang terletak di Provinsi Jawa Tengah, Indonesia. Pusat pemerintahan kabupaten ini berada di Karanganyar Kota, sekitar 14 km di sebelah timur Kota Surakarta.

Kabupaten ini berbatasan dengan Kabupaten Sragen di utara, Kabupaten Ngawi dan Kabupaten Magetan (Jawa Timur) di timur, Kabupaten Wonogiri di selatan, serta Kabupaten Boyolali, Kota Surakarta, dan Kabupaten Sukoharjo di barat.

Di dalam Kabupaten Karanganyar terdapat sebuah kecamatan eksklave, yaitu Kecamatan Colomadu, yang dikelilingi oleh Kabupaten Boyolali, Kabupaten Sukoharjo, dan Kota Surakarta. Pada akhir tahun 2021, jumlah penduduk Karanganyar tercatat mencapai 931.963 jiwa.

Asal usul nama Karanganyar diambil dari sebuah pedukuhan yang ada di desa ini. Nama tersebut diberikan oleh Raden Mas Said (Mangkunegara I) karena di tempat ini, ia menemukan kepastian mengenai perjanjian baru (dalam bahasa Jawa: anyar) untuk menjadi penguasa setelah menerima wahyu keraton dalam bentuk burung Derkuku.

Dalam artikel ini, kami akan membahas beberapa fakta menarik tentang Karanganyar, salah satunya adalah air terjun Grojogan Sewu. Mari kita simak dan baca hingga tuntas!

Berikut 5 Fakta menarik Kabupaten Karanganyar yang dirangkum dari berbagai sumber:

1. Wisata Candi

 

Kabupaten Karanganyar menawarkan berbagai objek wisata sejarah, terutama dalam bentuk candi. Salah satunya adalah Candi Cetho, yang merupakan candi bercorak Hindu dan diperkirakan dibangun pada akhir era Majapahit. Candi ini terletak di lereng Gunung Lawu pada ketinggian 1.496 meter di atas permukaan laut.

Candi ini berada di Dusun Ceto, Desa Gumeng, Kecamatan Jenawi, Kabupaten Karanganyar. Hingga saat ini, kompleks candi ini masih digunakan oleh masyarakat setempat dan peziarah Hindu sebagai tempat pemujaan.

Baca Juga:  Tlogo Dringo, Permata Tersembunyi di Karanganyar

Selain itu, terdapat Candi Sukuh yang juga merupakan kompleks candi bercorak Hindu, terletak di Desa Berjo, Kecamatan Ngargoyoso. Ciri khas dari candi ini adalah arsitekturnya yang mirip dengan peninggalan budaya Maya di Meksiko atau budaya Inca di Peru.

Tidak ketinggalan, ada Candi Kethek, sebuah candi Hindu bertingkat megalitik berbentuk piramida yang berasal dari abad 15-16, terletak di lereng barat laut Gunung Lawu, tepatnya di Desa Anggrasmanis, Kecamatan Gumeng.

2. Grojogan Sewu

Terletak di Tawangmangu, merupakan salah satu destinasi wisata paling terkenal di Karanganyar. Nama Grojogan Sewu berarti air terjun seribu, di mana kata “sewu” atau seribu merujuk pada satuan jarak yang digunakan pada masa itu, yang menggambarkan tinggi air terjun tersebut.

Destinasi wisata Grojogan Sewu mencakup area seluas 20 hektare dan terletak di Kecamatan Tawangmangu. Air Terjun Grojogan Sewu sendiri berada di lereng Gunung Lawu.

Kawasan hutan di sekitar air terjun ini dipenuhi dengan berbagai jenis pohon dan dihuni oleh sekelompok kera jinak. Beberapa fasilitas yang tersedia di hutan wisata ini meliputi Flying Fox, kolam renang, tempat istirahat, kios makanan, kios buah-buahan dan cinderamata, musala, serta toilet.

3. Kabupaten Karanganyar berfungsi sebagai daerah penyangga bagi Kota Surakarta

Dengan karakteristik utama sebagai wilayah agraris yang didominasi oleh lahan pertanian. Seiring dengan pertumbuhan ekonomi yang pesat, sektor industri di Karanganyar juga mulai berkembang.

Banyak industri garmen dan tekstil yang berdiri, terutama di area perbatasan antara Karanganyar, Sragen, dan Surakarta, salah satunya adalah PT. Kusuma Hadi, yang dikenal dengan merek Danarhadi.

Selain itu, terdapat pula industri hilir seperti pengolahan biji plastik dan pengemasan teh. Sektor jasa di Karanganyar juga menunjukkan perkembangan yang signifikan, terlihat dari meningkatnya jumlah penginapan, termasuk resor dan hotel.

Baca Juga:  Pemandangan Alam yang Menawan Wisata Gunung Gamping, Ada Goa Hingga Spot Camping

Untuk menikmati keindahan wisata di Karanganyar, tidak perlu mendaki lereng Gunung Lawu. Dekat pusat kota, terdapat berbagai tempat rekreasi yang ideal untuk dikunjungi bersama keluarga.

4. Agrowisata Sondokoro

Yang sebelumnya merupakan pabrik gula, kini telah bertransformasi menjadi destinasi wisata. Di sini, pengunjung dapat menikmati berbagai wahana, termasuk area bermain anak, taman rekreasi air, kereta yang dapat dinaiki, serta berbagai atraksi menarik lainnya.

5. Astana Giribangun

Merupakan sebuah kompleks bangunan dan makam yang diperuntukkan bagi keluarga Presiden Republik Indonesia yang kedua, Soeharto.

Lokasi kompleks makam ini berada di lereng Gunung Lawu pada ketinggian 660 meter di atas permukaan laut, tepatnya di Desa Girilayu, Kecamatan Matesih, Kabupaten Karanganyar, sekitar 35 km di timur kota Surakarta.

Selain bangunan pemakaman, terdapat sembilan bangunan pendukung lainnya. Bangunan tersebut meliputi masjid, rumah peristirahatan bagi keluarga Soeharto saat berziarah, kamar mandi untuk peziarah utama, tandon air, gapura utama, dua tempat tunggu atau istirahat bagi para pengunjung, rumah jaga, dan area parkir khusus untuk kendaraan keluarga.

Kompleks makam yang luas ini terdiri dari beberapa bagian. Salah satunya adalah bagian utama yang dikenal dengan nama Cungkup Argosari. Di dalam ruangan ini direncanakan untuk menampung lima makam.

Saat ini, makam yang terletak paling barat adalah makam Siti Hartini, di tengah terdapat makam pasangan Soemarharjomo (ayah dan ibu Tien), dan yang paling timur adalah makam Ibu Tien Soeharto. Tepat di sebelah barat makam Ibu Tien terdapat makam Soeharto.

Demikian pembahasan tentang beberapa fakta menarik tentang Karanganyar, salah satunya adalah air terjun Grojogan Sewu. Semoga bermanfaat.