Situs Candi Sari Boyolali Peninggalan Mataram Hindu Kuno

SITUS CANDI SARI - Situs Candi Sari Boyolali Peninggalan Mataram Hindu Kuno
SITUS CANDI SARI - Situs Candi Sari Boyolali Peninggalan Mataram Hindu Kuno

BOYOLALI, diswaysolo.id- Situs candis i ini berlokasi di Desa Gedangan, Kecamatan Cepogo, Kabupaten Boyolali, berada di atas bukit kecil yang dikelilingi area ladang penduduk.

Di lereng Gunung Merapi sisi timur wilayah Kabupaten Boyolali Jawa Tengah banyak ditemukan situs-situs cand, salah satunya situs Candi Sari yang diperkirakan merupakan peninggalan dari zaman Mataram Hindu kuno.

Di kawasan lereng Gunung Merapi sisi timur tepatnya di Desa Gedangan, Kecamatan Cepogo, Boyolali ada sebuah bangunan situs candi sari yang terletak di puncak sebuah bukit kecil.

Lereng Gunung Merapi-Merbabu Boyolali banyak ditemukan berbagai macam candi dan situs arkeologi, di antaranya Candi Lawang dan situs Candi Sari di Desa Gedangan, Kecamatan Cepogo.

Berikut Fakta Unik Situs Candi Sari:

1.Lokasi

Terletak di Lereng Timur Gunung Merapi, tepatnya di Desa Gedangan, Kecamatan Cepogo, Kabupaten Boyolali, Jawa Tengah dan situs cagar budaya itu berada di puncak sebuah bukit, tak jauh dari pemukiman warga.

Balai Pelestarian Cagar Budaya (BPCB) Jateng, telah menempatkan juru pelihara untuk merawat benda cagar budaya itu agar tidak rusak.

2.Berupa reruntuhan

Bangunan ini sendiri memang sudah runtuh dan hanya menyisakan lapik atau alas bertingkat dua yang berukuran sangat mungil, diikuti pelipit berbentuk padma atau bunga teratai dan sementara itu di keempat sudutnya diletakkan fragmen-fragmen kemuncak candi.

3.Panteon Hindu dan lingga semu

Candi ini memiliki Arca Nandini atau tunggangan Dewa Siwa dan Yoni yang atasnya ditumpuk sebuah patok pembatas, selain itu masih banyak arca-arca dalam panteon Hindu ditemukan di candi mungil ini, seperti Durga, Agastya, dan Ganesya.

Di tengah alas candi terdapat fragmen kemuncak candi dan ada sebuah Lingga di atasnya dan meski banyak yang menyebutnya sebagai lingga semu, ada bagian lingga yang mirip wisnubhaga pada lingga sejati.

Baca Juga:  Mengulik Keindahan Alam Tersembunyi Wisata Kedung Goro Boyolali, Eksotis dan Mempesona

4.Peninggalan Sejarah

Tempat ini  sekarang hanya tersisa pondasinya serta beberapa peninggalan masa Hindu – Buddha, diatas pondasi terdapat empat buah batu andesit berbentuk seperti ratna di setiap sudutnya.

Serta satu buah Lingga semu di atas seperti lapik arca yang diletakkan di tengah pondasi, candi Sari Cepogo bernafaskan agama Hindu, karena pada candi tersebut ditemukan benda purbakala masa Hindu – Buddha.

5.Bangunan Pencegah Banjir

Menurut juru pelihara situs candi sari ini rencana penggalian lebih lanjut di bawah candi tersebut dibatalkan karena khawatir akan terjadi banjir bandang yang menenggelamkan desa-desa sekitar.

Penyebabnya di area bukit bawah candi, ada banyak mata air yang dimanfaatkan warga, hingga kini masih ada tradisi memotong kepala kambing untuk ditanam di sumber air guna mencegah bencana banjir.

6.Sejarah Dibangun

Menurut Sutrisno, BPCB Jateng menempatkan juru pelihara di situs Candi ini sejak sekitar tahun 1976, sehingga situs purbakala ini terawat dengan baik.

Saat terjadi letusan gunung Merapi batuan situs itu ditutup plastik atau terpal agar tidak rusak karena abu vulkanis, pemeliharaan dilakukan agar situs dapat dimanfaatkan oleh masyarakat dan pengunjung, baik untuk keperluan pendidikan sejarah, kegiatan wisata, dan tempat peribadatan umat Hindu.

7.HTM

Situs candi sari ini pengunjung cukup banyak dan sebelum pandemi bisa 2.000 lebih pengunjung/bulan, kini setelah ada pelonggaran kegiatan masyarakat, ada peningkatan jumlah pengunjung lagi.

Para pengunjung dating untuk sejumlah keperluan, ada yang untuk peribadatan dari umat Hindu, kemudian juga ada untuk kepentingan pendidikan serta untuk kegiatan pariwisata.