Mengenal Sejarah Wisata Pura Pemacekan Karanganyar, Induk Pura Pasek Bali

WISATA PURA PEMACEKAN- Ini wisata Pura Pemacekan Karanganyar yang buka tiap hari.
WISATA PURA PEMACEKAN- Ini wisata Pura Pemacekan Karanganyar yang buka tiap hari.

KARANGANYAR, diswaysolo.id- Selain kaya akan wisata alam, terdapat wisata religi yang mumpuni. Yakni wisata Pura Pemacekan yang terletak di Dusun Pasekan, Desa Keprabon, Kecamatan Karangpandan, Karanganyar.

Wisata Pura Pemacekan ini merupakan wisata religi yang memiliki jam operasional wisata tidak terbatas, atau selama 24 jam.

Wisata Pura Pemacekan ini merupakan induk pura di Bali, jaraknya sekira 17 km atau 30 menit perjalanan dari Karanganyar Kota dan buka setiap hari.

Wisata Pura Pemacekan ini merupakan salah satu tempat ibadah bagi umat Hindu di Kawasan Karanganyar dan Solo Raya, pura ini merupakan sebuah petilasan dari Kiayi I Gusti Ageng Pemacekan.

Berikut Informasi Singkatnya:

1.Sejarah Singkat

Dilansir dari website resmi Pemerintah Kabupaten Karanganyar diketahui bahwa Ki Ageng Pemacekan adalah seorang menantu sekaligus senopati yang memiliki keahlian berperang dengan menunggangi kuda dari Kerajaaan Majapahit pada masa pemerintahan Raden Brawijaya V.

Sampai sekarang pura ini masih aktif digunakan untuk kegiatan peribadatan Umat Hindu di Kabupaten Karanganyar, selain berfungsi sebagai tempat ibadah, Umat Hindu juga sering melakukan berbagai macam tradisi perayaan seperti salah satunya adalah Upacara Piodalan.

2.Fungsi

Terlepas dari fungsi utama pura yang dijadikan sebagai tempat peribadatan, disana banyak juga wisatawan yang datang berkunjung untuk sekedar ingin tahu dengan pura yang memiliki keindahan arsitektur ini.

Meskipun terdapat pengunjung non-ibadah disana, pura ini tidak dibuka secara resmi sebagai objek wisata karena tidak ada tarif masuk yang harus dibayarkan pengunjung untuk dapat berkunjung ke area pura.

3.Rute Perjalanan

Untuk mencapai destinasi wisata ini memerlukan perjalanan selama 30 menit berkendara dari Kota Karanganyar, pura Pasek atau Pura Pasekan dapat dikunjungi kapan saja, karena buka 24 jam setiap hari.

Baca Juga:  Destinasi Tempat Makan di Karanganyar Yang Nuansa Pegunungan, Cocok untuk Nongkrong

Dari sini pengunjung akan melihat situs peninggalan sejarah yang masih difungsikan dengan baik, serta dapat menikmati keindahan alam sekitarnya yang berhawa sejuk khas kaki Gunung Lawu.

4.Petilasan Senopati

Saat berkunjung ke pura yang ada di Karanganyar ini kalian akan melihat sebuah petilasan, petilasan ini pertama ditemukan oleh sesepuh desa setempat pada 1959 oleh Mbah Wiryo.

Petilasan itu merupakan makam dari Kyai I Gusti Ageng Pemacekan atau Ki Ageng Pemacekan atau Pangeran Arya Kusuma, pangeran Arya Kusuma tak lain adalah menantu sekaligus Senopati Kerajaan Majapahit pada masa Raja Brawijaya V.

5.Pembangunan

Wisata pura pemacekan ini hanya berupa dua tumpukan batu yang sering disebut punden, hingga kemudian dilakukan proses pemugaran dan pembangunan petilasan.

Adalah Mbah Wiryo yang merupakan sesepuh desa, sekaligus penemu petilasan itu pada tahun 1959, petilasan itu merupakan makam dari Kyai I Gusti Ageng Pemacekan atau Ki Ageng Pemacekan atau Pangeran Arya Kusuma.

6.Arsitektur

Keindahan arsitektur pura yang berpadu dengan pemandangan alam di daerah pegunungan membuat banyak wisatawan banyak berdatangan kesana.

Apalagi ini merupakan objek wisata pura satu-satunya di Kabupaten Karanganyar sehingga menjadi daya tarik tersendiri, pura ini memiliki keterkaitan dengan Umat Hindu dari Bali terutama mereka yang bermarga Pasek.

7.Fasilitas

Wisata pura pemacekan ini membangun fasilitas dengan lengkap seperti toilet, lahan parkir, tempat sampah, pedagang makanan dan beberapa fasilitas lainnya untuk menunjang aktivitas wisatawan di sana.

Ketiga upaya ini dapat dijadikan sebagai batu loncatan untuk membangun sebuah objek wisata yang baik secara manajemen pengelolaannya.