diswaysolo.id - Silaturahmi Nasional (Silatnas) dan Perayaan Hari Jadi Ke-17 Gerakan Membangun Desa (Gema Desa) berlangsung di Stadion Manahan Solo pada hari Sabtu, 1 Februari 2025. Beberapa tokoh penting, termasuk Presiden Prabowo Subianto, Wakil Menteri Desa dan Pembangunan Desa Tertinggal Ahmad Riza Patria, serta Hasyim Djojohadikusumo hadir.
Acara yang mengusung tema Gemah Ripah Loh Jinawi ini dilaksanakan selama dua hari, dari Jumat, 31 Januari 2025 hingga Sabtu, 1 Februari 2025. Selain forum Silatnas yang besar pada hari Sabtu, acara ini juga akan dimeriahkan dengan pameran produk UMKM dari 66 desa yang berasal dari Jawa Tengah dan Jawa Timur.
Pameran tersebut dibuka secara resmi pada Jumat siang oleh Ketua Gema Desa Sobari, dan Ketua Panitia Hari Jadi Ke-17 Gema Desa, Waryoto. Peserta Silatnas diikuti oleh mantan kepala desa dari 23 provinsi di seluruh Indonesia.
Acara ini bertujuan untuk meningkatkan perekonomian masyarakat desa
Ketua Gema Desa, Sobari, yang ditemui di acara pembukaan pameran di Stadion Manahan Solo menjelaskan bahwa rangkaian acara ini bertujuan untuk meningkatkan perekonomian masyarakat desa dengan mendorong UMKM agar lebih berkembang, mulai dari proses produksi hingga distribusi dan pemasaran.
“UMKM yang beragam di desa memerlukan perhatian agar dapat bersaing dan pada akhirnya mengurangi kemiskinan di kalangan warga desa,” ungkap Sobari pada Jumat, 31 Januari 2025. Ia menilai bahwa pelatihan yang ada saat ini masih sangat dasar.
Selain itu, UMKM juga menghadapi tantangan terkait fluktuasi harga bahan pokok dan jalur distribusi pemasaran yang terbatas. Oleh karena itu, Sobari menekankan bahwa sulit bagi UMKM desa untuk bersaing di luar wilayah mereka.
Dengan adanya Silatnas dan Perayaan Hari Jadi Ke-17 Gema Desa di Stadion Manahan Solo yang akan dihadiri oleh banyak tokoh nasional, ia berharap dapat menyampaikan langsung kebutuhan-kebutuhan yang diperlukan untuk mendorong kemajuan UMKM di desa.
“Hal ini mencakup kepastian harga bahan pokok, inovasi dalam pemasaran, dan lain-lain. Kami perlu menyampaikan hal ini karena ada ribuan UMKM yang tergabung dalam Gema Desa, sehingga jika ada upaya untuk lebih memajukan UMKM di desa, akan lebih mudah untuk mengatasi masalah kemiskinan,” jelasnya.
Ketua Panitia Hari Jadi Ke-17 Gema Desa, Waryoto, juga menyampaikan hal serupa dalam sambutannya. Ia menekankan bahwa UMKM merupakan pilar penting perekonomian nasional. Dengan rangkaian acara ini, diharapkan dapat memotivasi masyarakat untuk turut bergerak dan mendukung keberadaan UMKM.
“Terlebih lagi, UMKM ini juga menjadi program utama pemerintahan Presiden Prabowo saat ini, yang terlihat dari pembentukan Kementerian Koperasi dan UKM,” tambahnya.
Maryoto mengharapkan agar para pejabat dapat hadir dalam acara tersebut dan mendengarkan berbagai masukan untuk memajukan UMKM di desa-desa di seluruh Indonesia. "Kami juga berharap para pejabat mau berinteraksi dengan masyarakat desa agar dapat merasakan kebutuhan kami," ujarnya.