TEGAL, diswaysolo.id – Program Pascasarjana Program studi Manajemen Sumberdaya Perairan (MSDP) Universitas Pancasakti Tegal (UPS) melaksanakan kegiatan Pengabdian Masyarakat (Abdimas) Internasional di Pantai Batamsari dan Pulau Komodo, Kelurahan Mintaragen, Kecamatan Tegal Timur, Kota Tegal. Senin, 27 Oktober 2025.
Sebanyak 550 bibit mangrove ditanam di Pantai Batamsari, di pinggiran Sungai Anyar dan Pulau Komodo.
Kegiatan yang di hadiri Prof. Dr. Martin Dahl, Dekan Fakultas Ekonomi dan Manajemen, Universitas Lazarski (bidang Manajemen) dari Polandia. Turut serta Dr. Ir. Nurjanan MSi, Kaprodi MSDP Pascasarjana UPS, perwakilan dekan, dosen, dan mahasiswa Perikanan serta dari MSDP Pascasarjana UPS.
MSDP Pascasarjana UPS, Inisiatif Abdimas Internasional Penanaman Bibit Mangrove di Pantai Batamsari
Dr. Ir. Nurjanan MSi, Kaprodi MSDP Pascasarjana UPS, menyampaikan bahwa kegiatan Abdimas Internasional Pascasarjana, “penanaman mangrove ini dipelopori oleh Prodi MSDP Pascasarjana dan saya sendiri sebagai penanggung jawabNya”. ucapnya.

Menurutnya, kegiatan penanaman bibit mangrove ini memiliki tujuan dan fungsi. Pertama, untuk melestarikan ekosistem mangrove:
mengembalikan dan memulihkan hutan mangrove yang rusak atau terdegradasi. Kedua, mengurangi perubahan iklim: mangrove dapat menyerap karbon dioksida dan menghasilkan oksigen, sehingga membantu mengurangi dampak perubahan iklim.
Selanjutnya, yang ketiga adalah melindungi pantai: mangrove dapat melindungi pantai dari abrasi dan kerusakan akibat gelombang laut. Dan yang keempat, meningkatkan biodiversitas: “mangrove merupakan habitat bagi berbagai jenis flora dan fauna, sehingga penanaman bibit mangrove dapat meningkatkan biodiversitas,” ujarnya.
Baca juga: Borong Piala Tingkat Daerah Sampai Nasional, UPS Beri Penghargaan Mahasiswa Berprestasi
Selain itu, fungsi pertama dari mangrove adalah sebagai pencegah abrasi pantai, karena akar mangrove mampu menahan tanah dan mencegah terjadinya abrasi. Kedua, mangrove berfungsi sebagai habitat bagi biota, karena merupakan tempat tinggal bagi berbagai jenis biota, seperti ikan, burung, dan moluska.

Selanjutnya, fungsi ketiga adalah sebagai penyerap karbon, di mana mangrove dapat menyerap karbon dioksida dan menghasilkan oksigen. Keempat, mangrove dapat menghasilkan kayu dan produk lainnya, karena dapat menyediakan kayu, bahan bakar, dan produk lainnya.
Dan yang kelima, mangrove berperan sebagai pendukung perikanan, karena dapat menjadi tempat berkembang biak bagi berbagai jenis ikan dan biota laut lainnya. “Dengan demikian, penanaman bibit mangrove ini memiliki banyak manfaat bagi lingkungan dan masyarakat sekitar,” cetusnya.






