Kebocoran Tabung Gas LPG di Pekalongan Picu Ledakan, 1 Korban Tewas dan 3 Terluka Parah

Kebocoran Tabung Gas LPG
Korban ledakan gas LPG di RSUD Bendan Pekalongan

PEKALONGAN, diswaysolo.id – Sebuah ledakan yang disebabkan oleh kebocoran tabung gas LPG terjadi di sebuah rumah kontrakan di Kecamatan Pekalongan Selatan, Kota Pekalongan, pada sore hari Minggu, 2 Oktober 2025.

Insiden ini menimpa satu keluarga dan mengakibatkan seorang balita berusia tiga tahun meninggal dunia, sementara tiga anggota keluarga lainnya mengalami luka bakar yang parah.

Korban yang meninggal adalah Harisan Arka (3). Ayahnya, Fatidhotul Ilmi Lahiran (38), dan ibunya, Halimatus Sa’diyah (31), saat ini masih dirawat di ruang ICU RSUD Bendan, sedangkan anak mereka yang masih bayi berusia empat bulan mengalami luka bakar serius dan masih menjalani perawatan di rumah sakit yang sama.

Keluarga yang berasal dari Simbah Wetan, Kecamatan Buaran, Kabupaten Pekalongan, sedang menempati sebuah kamar kos di Gang 1 Buaran Kradenan saat peristiwa tersebut terjadi.

Baca Juga:  Maulid Akbar Kanzus Sholawat 2025 di Pekalongan Dipadati Ribuan Jemaah, Inilah pesannya

Kebocoran Tabung Gas LPG di Pekalongan Picu Ledakan, 1 Korban Tewas dan 3 Terluka Parah

Kapolsek Pekalongan Selatan, Kompol Aries Tri Hartanto, mengungkapkan bahwa kejadian itu berlangsung pada petang hari Minggu. Namun, aparat baru mengetahui setelah informasi beredar di media sosial.

“Kami mengetahui kejadian ini dari media sosial. Setelah itu, kami mendatangi TKP. Kejadiannya hari Minggu, tanggal 2 November, sekitar pukul 17.30 WIB,” ujar Aries, pada hari Senin, 3 Oktober 2025.

Aries menjelaskan, berdasarkan keterangan saksi, keluarga tersebut sedang memasak di ruang berukuran sekitar 2,8 x 2,8 meter dalam keadaan tertutup. Diduga telah terjadi kebocoran gas yang kemudian tersulut api saat kompor dinyalakan.

“Akhirnya, terjadi ledakan yang mengakibatkan mereka mengalami luka bakar. Warga segera memberikan pertolongan dan membawa para korban ke RS Bendan.

Namun, pada malam harinya, korban bernama Harisan Arka dinyatakan meninggal dunia. Sementara itu, ayah, ibu, dan adiknya masih dirawat di RSUD Bendan,” jelasnya.

Baca juga: Walikota Pekalongan Mengatakan Gedung DPRD dan Kantornya Harus Diratakan dengan Tanah karena Kerusakan Parah

Polisi telah melakukan pemeriksaan di lokasi kejadian (TKP) dan menggali keterangan dari para saksi. Salah satu saksi mata, Baysroh (49), yang tinggal dekat dengan korban, menyatakan bahwa ia melihat keluarga tersebut sempat keluar rumah sebelum kembali masuk ke kamar.