Jajanan Solo Wajib Dicoba Oleh Wisatawan

SURAKARTA, diswaysolo.id – Kota yang terkenal dengan budaya Jawanya yang kental, ternyata juga menyimpan kekayaan kuliner yang tak kalah menarik, salah satunya adalah jajanan Solo.

Bagi kamu yang suka berburu makanan lezat dan autentik, jajanan Solo wajib banget kamu masukin ke dalam daftar kulineranmu! Beragam rasa bisa kamu temukan di sini, mulai dari yang pedas, asin, sampai manis.

Nah, kalau kamu penasaran apa saja jajanan Solo yang bisa kamu coba, kamu wajib simak artikel ini sampai habis.

Menariknya lagi, jajanan Solo ini nggak cuma enak, tapi juga ramah di kantong. Harganya yang terjangkau bikin siapa pun pasti tertarik buat mencicipi. Yuk, langsung aja kita bahas berikut ini!

Rekomendasi Jajanan Solo 

1.Roti Kompyang : Burger Jawa yang Unik

Jajanan Solo yang pertama wajib kamu coba adalah Roti Kompyang. Masyarakat Solo mengenal roti ini karena bentuknya yang bulat dan berwarna cokelat, dengan taburan wijen di bagian atasnya.

Sekilas, tampilannya mirip dengan roti burger, makanya banyak orang menyebutnya sebagai burger Jawa. Proses pembuatannya pun masih sangat tradisional.

Para pembuat roti Kompyang menggunakan tungku kayu untuk memanggang adonannya. Jajanan Solo roti kompyang ini dibuat dari tepung terigu dan memiliki tekstur yang unik.

Bagian luarnya terasa kering dan renyah, tapi bagian dalamnya tetap lembut.

Perpaduan tekstur ini bikin pengalaman makan roti Kompyang jadi makin spesial. Meskipun termasuk jajanan langka, kamu tetap bisa menemukannya di beberapa pasar tradisional atau toko roti lokal di Solo.

2. Kue Moho : Bolu tradisional Solo

Jajanan Solo yang selanjutnya ada Kue Moho,  termasuk dalam jenis kue basah dan sering dianggap mirip dengan bolu kukus, hanya saja teksturnya lebih padat dan kenyal.

Baca Juga:  Aneka Snack khas Solo yang Cocok untuk Camilan di Saat Bersantai

Biasanya, Kue Moho berwarna putih dengan bagian atas yang diberi warna merah atau merah muda. Sekilas, kue ini juga mirip dengan bakpao, namun saat kamu coba, rasanya dan teksturnya pasti terasa berbeda.

Para pembuat kue Moho menggunakan metode tradisional dalam prosesnya. Mereka mencampurkan tepung terigu dengan tape, lalu mendiamkannya selama 12 jam hingga satu hari penuh.

Setelah adonan cukup fermentasi, mereka mulai menguleni dan mengukusnya hingga matang.Kalau kamu ingin mencicipi kue ini, coba deh kunjungi pasar-pasar tradisional di Solo.

Di sana, kamu bisa menemukan penjual jajanan Solo salah satunya kue Moho dengan berbagai variasi rasa dan ukuran. Enak, murah, dan pastinya bikin nostalgia suasana jadul.

Itulah dua jajanan Solo yang bisa kamu coba sebagai permulaan. Semoga artikel ini bermanfaat dan bisa menambah referensi kulinermu.

Yuk, langsung cobain jajanan Solo sebelum makin penasaran. Selamat mencoba dan selamat menikmati!