Nyai Sinta Nuriyah, Istri Mendiang Gus Dur Sahur Keliling Bersama Kaum Duafa di Ponpes Hasyim Asyari Tegal

Nyai Sinta Nuriyah Wahid melaksanakan Sahur Keliling di Ponpes Hasyim Asyari Tarub yang diasuh Kiai Syamsul Azhar.
Nyai Sinta Nuriyah Wahid melaksanakan Sahur Keliling di Ponpes Hasyim Asyari Tarub yang diasuh Kiai Syamsul Azhar.

diswaysolo.id – Nyai Sinta Nuriyah, istri mendiang Presiden ke-4 RI KH Abdurrahman Wahid (Gus Dur) melaksanakan Sahur Keliling bersama kaum duafa. Kegiatan rutin setiap tahun kali ini dilaksanakan di Pondok Pesantren (Ponpes) Hasyim Asyari, Desa Karangjati, Kecamatan Tarub, Kabupaten Tegal.

Rabu, 5 Maret 2025 menjadi hari yang teramat istimewa bagi keluarga besar Ponpes Hasyim Asyari Desa Karangjati, Kecamatan Tarub, Kabupaten Tegal. Bagaimana tidak, mereka kedatangan figur yang sangat dihormati. Yaitu, Nyai Sinta Nuriyah, istri mendiang Presiden ke-4 RI KH Abdurrahman Wahid (Gus Dur).

 

Dihadiri 240 peserta

Nyai Sinta datang ke Ponpes Hasyim Asyari untuk melaksanakan Sahur Keliling bersama kaum duafa yang telah menjadi menjadi bagian dari tradisi tahunan. Tradisi ini telah berlangsung selama 23 tahun. Terhitung sekitar 240 peserta dari berbagai kalangan, termasuk santri, duafa, dan pejabat daerah, turut hadir dalam Sahur Keliling ini.

Beberapa di antaranya adalah Bupati Tegal H Ischak Maulana Rohman, Anggota DPRD Jawa Tengah H Abdul Aziz, Anggota DPRD Kabupaten Tegal Catur Buana Zanbika, Ketua Dewan Kebudayaan Daerah Kabupaten Tegal Ki Haryo Susilo, serta sejumlah tokoh masyarakat setempat. Kehadiran mereka mencerminkan komitmen bersama dalam memperkuat nilai-nilai kebersamaan dan kepedulian sosial.

Acara resmi dibuka Dr Zaki Mubarok yang dipercaya menjadi pembawa acara. Zaki menyampaikan apresiasi atas antusiasme para peserta yang hadir dalam Sahur Keliling ini.

”Malam ini bukan sekadar berbagi sahur, tetapi juga merajut kebersamaan dan mempererat silaturahmi sebagai sesama anak bangsa,” kata Zaki disambut tepuk tangan hadirin.

Sebagai tuan rumah, Pengasuh Ponpes Hasyim Asy’ari Kiai Syamsul Azhar mengungkapkan rasa syukur atas kehadiran Nyai Sinta ke pondok pesantren yang diasuhnya.

Baca Juga:  Reaksi Penundaan Pengangkatan CPNS dan PPPK Gelar Aksi di Jakarta

”Ini merupakan sebuah kehormatan besar bagi kami. Semoga acara ini membawa berkah dan manfaat bagi semua,” kata Kiai Samsul dalam sambutannya.

Simbol kepedulian

Dalam tausiyahnya, Nyai Sinta menegaskan bahwa Sahur Keliling ini bukan sekadar ritual berbagi makanan, tetapi juga simbol kepedulian terhadap kaum duafa dan kelompok marginal atau terpinggirkan. Ibu Nyai Sinta ingin mengajak semua elemen masyarakat untuk terus merawat persaudaraan. “Perbedaan bukan penghalang, justru menjadi kekuatan,” tegas Nyai Sinta.

Nyai Sinta berharap kegiatan ini terus berlanjut sebagai bentuk nyata kepedulian terhadap sesama.

Sementara itu, Bupati Tegal H Ischak Maulana Rochman turut menyampaikan apresiasinya. Menurut Ischak, ini adalah contoh bagaimana nilai-nilai Ramadan diwujudkan dalam aksi nyata. “Semoga ini menginspirasi kita semua untuk lebih peduli terhadap sesama,” ucap Ischak.

Acara berlangsung khidmat hingga menjelang Subuh, meninggalkan kesan mendalam bagi seluruh peserta yang hadir.