KARANGANYAR, diswaysolo.id – Rober Christanto dan Adhe Eliana telah resmi dilantik sebagai bupati dan wakil bupati Karanganyar untuk periode 2025-2030 oleh Presiden Prabowo Subianto di Istana Negara pada Kamis, 20 Februari 2025.
Pasangan yang akrab disapa BERLIAN ini telah merancang tujuh program prioritas yang diharapkan dapat memenuhi kebutuhan masyarakat, mencakup sektor infrastruktur, pendidikan, dan ekonomi.
Dalam artikel ini, kami akan membahas mengenai pengumuman tujuh program prioritas yang disampaikan oleh Rober dan Adhe setelah pelantikan resmi mereka, yang akan berlangsung selama lima tahun ke depan. Berdasarkan informasi dari Solopos.com, mari kita simak dan baca hingga tuntas!
Fokus utama adalah pengembangan infrastruktur jalan
Program pertama yang diusulkan adalah Jalan Halus Bebas Jeglongan. Pembangunan infrastruktur jalan menjadi prioritas utama untuk memenuhi kebutuhan masyarakat akan akses jalan yang nyaman dan aman.
“Dari tujuh program BERLIAN, yang pertama adalah jalan halus dan bebas jeglongan. Akses menuju tempat wisata harus kita tingkatkan, sehingga semua wisatawan yang datang tidak hanya sebagai pengunjung, tetapi juga dapat membantu mempromosikan pariwisata di Karanganyar,” ungkap Rober dalam Dialog Interaktif Pariwisata Karanganyar.
Program prioritas kedua dari pasangan Rober-Adhe adalah Serba Gratis Cukup dengan KTP. Inovasi ini memungkinkan warga untuk mendapatkan layanan publik secara gratis hanya dengan menunjukkan KTP, termasuk akses ke layanan kesehatan, pendidikan, Pajak Bumi Bangunan (PBB), paket sembako, dan internet gratis di setiap desa.
“Misi kami adalah menyediakan internet gratis di setiap desa. Karanganyar memiliki banyak potensi dengan desa-desa yang kaya akan sumber daya alam,” tambahnya.
Program ketiga adalah Pupuk Murah, Mudah, dan Irigasi Lancar, yang bertujuan untuk membantu petani dalam memperoleh pupuk dengan harga terjangkau dan meningkatkan sistem irigasi.
Program keempat adalah Lapangan Kerja Luas dan Dukungan UMKM, yang merupakan upaya BERLIAN untuk memperkuat ekonomi dengan menciptakan lebih banyak lapangan kerja dan memberikan dukungan khusus bagi Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM).
Program kelima adalah Modal Usaha Karang Taruna, di mana setiap karang taruna di desa akan mendapatkan modal usaha antara Rp10-Rp30 juta untuk mengembangkan kreativitas dan ekonomi pemuda.
Program keenam yang diperkenalkan adalah Bantuan Desa sebesar Rp100 Juta per tahun. Dengan adanya dana ini, diharapkan pembangunan infrastruktur dan program pemberdayaan di setiap desa dapat berjalan lebih cepat sesuai dengan kebutuhan yang ada.
Program ketujuh dari Rober-Adhe adalah pemberian insentif kepada Guru Ngaji, Linmas, Penjaga Tempat Ibadah, dan Kader Posyandu.
Ini merupakan bentuk penghargaan bagi mereka yang berkontribusi dalam menjaga keamanan, pendidikan agama, dan kesehatan masyarakat.
Rektor Universitas Muhammadiyah Karanganyar (Umuka), Muhammad Samsuri, menyatakan bahwa salah satu tantangan bagi Rober-Adhe dalam merealisasikan program-programnya adalah adanya kebijakan efisiensi anggaran.
Menurut Samsuri, kunci bagi BERLIAN agar pembangunan infrastruktur tetap berlanjut di tengah efisiensi anggaran adalah dengan menetapkan skala prioritas pembangunan yang tepat.
Samsuri juga menekankan pentingnya penataan birokrasi yang berfokus pada kompetensi setelah Rober-Adhe menjabat. Hal ini harus dilakukan tanpa mempertimbangkan faktor suka atau tidak suka.
“Saya percaya bupati perlu memiliki gagasan khusus untuk membangun karakter siswa. Dengan persiapan SDM yang baik dan berkualitas, Karanganyar pasti akan merasakan manfaatnya,” tambahnya.
Demikianl ulasan mengenai pengumuman tujuh program prioritas Rober-Adhe setelah dilantik secara resmi untuk lima tahun ke depan. Semoga informasi ini bermanfaat.