diswaysolo.id – Pelatih asal Korea Selatan, Shin Tae-yong, harus mengakhiri perannya sebagai pelatih Timnas Indonesia. Keputusan ini diambil oleh PSSI yang memutuskan untuk mengakhiri kontrak pelatih tersebut, meskipun kontraknya seharusnya berakhir pada tahun 2027.
Beberapa faktor dianggap menjadi penyebab pemecatan Shin Tae-yong, mulai dari strategi permainan hingga cara berkomunikasi dengan para pemain.
Dalam artikel ini, kami akan membahas tentang pengorbanan Shin Tae-yong untuk Timnas Indonesia, termasuk keputusan untuk menolak 10 tawaran dan melepaskan negara asalnya. Sumber dari Superball dan Bola sport.com. Mari kita simak dan baca hingga tuntas!
Berikan kontribusi signifikan
Pemecatan Shin Tae-yong telah memicu berbagai reaksi di kalangan penggemar sepak bola di Indonesia, baik yang mendukung maupun yang menentang.
Banyak penggemar merasa terkejut dan bingung dengan keputusan tersebut, mengingat pelatih berusia 54 tahun ini telah memberikan kontribusi yang signifikan bagi Timnas Indonesia sejak menjabat pada Desember 2019.
Di bawah kepemimpinannya, Timnas Indonesia berhasil mencapai beberapa prestasi yang belum pernah diraih sebelumnya, termasuk lolos ke putaran ketiga Kualifikasi Piala Dunia zona Asia untuk pertama kalinya.
Selain itu, pelatih yang dijuluki Si Rubah ini juga telah melakukan banyak pengorbanan demi kemajuan Skuad Garuda.
Ulasan ini memberikan gambaran mengenai pengorbanan Shin Tae-yong untuk timnas Indonesia dan harapan agar informasi ini bermanfaat.
