Klaten  

GBK Klaten Berperan Sebagai Pusat Edukasi Moderasi Beragama, Memiliki Enam Lokasi untuk Beribadah

Kawasan GBK Klaten saat ini jadi Pusat Edukasi Kerukunan Umat Beragama
Kawasan GBK Klaten saat ini jadi Pusat Edukasi Kerukunan Umat Beragama

KLATEN, diswaysolo.id – Kompleks gedung pertemuan Grha Bung Karno (GBK) di Klaten, yang terletak di Kelurahan Buntalan, Kecamatan Klaten Tengah, kini telah dilengkapi dengan fasilitas ibadah untuk enam agama.

Peresmian fasilitas ibadah tersebut berlangsung pada Selasa, 14 Januari 2025. Sebelumnya, kompleks ini hanya memiliki satu masjid.

Tahun 2024, Pemerintah Kabupaten Klaten membangun tempat ibadah untuk lima agama lainnya, melengkapi Masjid Nurul Istiqlal yang sudah ada di GBK. Kelima tempat ibadah tersebut terdiri dari pura, klenteng, gereja Katolik, gereja Kristen, dan vihara.

Kompleks ini juga dilengkapi dengan kantor Forum Komunikasi Umat Beragama (FKUB). Semua tempat ibadah tersebut terletak di sisi barat gedung utama dan berada dalam satu deret.

Dalam artikel ini, kami akan membahas tentang GBK Klaten, yang berfungsi sebagai pusat edukasi moderasi beragama dengan enam lokasi untuk beribadah. Melansir dari Solopos.com. Mari kita simak dan baca hingga selesai!

Terdapat enam tempat ibadah di kawasan GBK Klaten

Bupati Klaten, Sri Mulyani, mengungkapkan bahwa terdapat enam tempat ibadah di kawasan GBK Klaten. Salah satu bangunan yang ada adalah klenteng, yang merupakan satu-satunya klenteng di Kabupaten Bersinar.

“Ini bukan sekadar miniatur, melainkan tempat ibadah yang sesungguhnya. Meskipun ukurannya kecil, saya berharap para tokoh agama dapat memakmurkan tempat-tempat ibadah ini,” ujar Mulyani.

Ia juga menjelaskan bahwa pembangunan pusat edukasi kerukunan umat beragama, yang dilengkapi dengan kantor FKUB dan lima tempat ibadah di kompleks GBK, akan dimulai pada 31 Juli 2024 dan direncanakan selesai pada 7 Desember 2024. Sumber dana untuk pembangunan ini berasal dari APBD dengan total anggaran sebesar Rp5,6 miliar.

Mulyani berharap kawasan tersebut dapat menjadi tempat edukasi bagi pelajar dari berbagai jenjang pendidikan. Ia ingin mereka memahami pentingnya menciptakan kerukunan di lingkungan sekolah dan masyarakat.

Baca Juga:  Desa di Klaten Ini Dijuluki Desa Kembar, Karena Banyak Warganya yang Kembar

Selain peresmian pusat edukasi kerukunan beragama, acara tersebut juga mencakup peresmian dan penyerahan renovasi kantor Makodim 0723/Klaten serta penyerahan hasil pembangunan Mapolsek Klaten Selatan. Acara ini dihadiri oleh perwakilan asosiasi FKUB Indonesia, Deputi BPIP, Kementerian Dalam Negeri, dan Kementerian Agama.

Sekjen Asosiasi FKUB Indonesia, Taslim Syahlan, memberikan apresiasi kepada FKUB dan Pemkab Klaten yang terus berinovasi. Ia menekankan bahwa kerukunan umat beragama seharusnya tidak hanya menjadi wacana, tetapi harus diwujudkan dalam praktik nyata.

Direktur Ketahanan Ekonomi, Sosial dan Budaya Direktorat Jenderal Politik dan Pemerintahan Umum Kemendagri, Budi Arwan, menyatakan bahwa peresmian ini bukan sekadar acara seremonial. Lebih dari itu, peresmian pusat edukasi ini menjadi momen bersejarah bagi Klaten dan Indonesia.

“Pusat edukasi ini menjadi simbol nyata komitmen dalam merawat keberagaman dan menjadikan toleransi sebagai dasar kehidupan bermasyarakat dan bernegara. Pusat edukasi ini memperkuat persatuan di tengah keberagaman,” kata Budi.

Ulasan ini membahas tentang puncak bukit Gal Pentjil yang berada di perbatasan Klaten, yang menyajikan pemandangan yang luar biasa. Semoga informasi ini dapat memberikan manfaat.