KLATEN, diswaysolo.id – Beberapa desa di lereng Gunung Merapi, Kecamatan Kemalang, Klaten, ramai dikunjungi saat malam pergantian tahun 2025. Mulai Selasa, 31 Desember 2025 hingga Rabu, 1 Januari 2025. Para pengunjung datang untuk berkemah.
Di Desa Tegalmulyo, Kecamatan Kemalang, puluhan pengunjung menghabiskan malam pergantian tahun dengan berkemah di kawasan Sapuangin.
Mereka menggunakan lahan yang dikelola oleh penduduk setempat di luar area Taman Nasional Gunung Merapi (TNGM). Beberapa pengunjung membawa tenda sendiri, sementara yang lain menyewa tenda dari pengelola. Selain warga lokal Klaten, banyak pengunjung dari daerah lain seperti Jogja dan Solo yang memilih untuk berkemah di Sapuangin. “Sekitar 75 orang.
Tendanya ada sekitar 15 tenda,” ungkap salah satu warga, Martono. Menghabiskan malam pergantian tahun di Sapuangin menjadi pilihan menarik bagi pengunjung yang saat ini belum dapat mendaki Gunung Merapi.
Artikel ini akan membahas tentang keramaian pengunjung di desa lereng Merapi Klaten dalam merayakan tahun baru. Melansir dari Solopos.Com. Mari kita simak dan baca hingga tuntas!
Tertarik keindahan alam
Pendakian ke Gunung Merapi masih ditangguhkan karena status aktivitas gunung tersebut berada pada level III atau siaga. Martono menambahkan bahwa puluhan orang menghabiskan malam tahun baru di Sapuangin karena tertarik dengan pemandangan yang ditawarkan.
“Suasana masih cukup tenang dan pemandangan Merapi serta kota terlihat jelas saat cuaca cerah,” jelas Martono.
Kawasan Deles di Desa Sidorejo, Kecamatan Kemalang, juga ramai dikunjungi wisatawan pada malam tahun baru. Tercatat ada tujuh rombongan atau sekitar 50 orang yang telah memesan untuk berkemah di Deles Indah pada malam tersebut. Beberapa di antaranya menggunakan mobil camper van, sementara yang lain berkemah dengan tenda.
Ketua bagian pengelolaan jasa wisata kelompok Desa Sidorejo, Achmad Sulistyo, menyatakan bahwa kunjungan wisata ke daerah tersebut meningkat pada bulan November hingga Desember. Terutama bagi pengunjung yang berminat pada camping, fun hiking, dan soft hiking.
“Untuk fun hiking, jumlahnya sekitar 160 orang per bulan. Sedangkan untuk soft hiking, jumlahnya lebih banyak karena terbuka untuk umum yang membeli tiket masuk kawasan TNGM. Rata-rata, setiap rombongan soft hiking terdiri dari 40-50 orang, sedangkan untuk camping, jumlah rombongan bisa lima kali lipat. Untuk camping reguler, rata-rata sebulan ada 360 orang,” ungkap Achmad.
Di sisi lain, perayaan malam tahun baru di Kalitalang, Desa Balerante, Kecamatan Kemalang, dimeriahkan dengan Kalitalang Night Fest II yang berlangsung pada Selasa-Rabu, 31 Desember 2024 – 1 Januari 2025. Kegiatan ini mencakup camping bersama hingga pesta kembang api pada malam pergantian tahun.
Selain itu, terdapat pameran kopi, pertunjukan musik akustik, dan api unggun. Kegiatan olahraga ekstrem seperti slackline juga diadakan oleh komunitas slackline Yogyakarta pada Rabu, 1 Januari 2025.
Balai Taman Nasional Gunung Merapi (BTNGM) menegaskan bahwa pendakian ke Gunung Merapi dilarang. Pernyataan ini disampaikan melalui akun Instagram resmi @btn_gn_merapi.
“GUNUNG MERAPI DILARANG DIDAKI. #sedulurmerapi saat ini aktivitas Gunung Merapi berada pada Level III (tiga) atau SIAGA. Status ini dikeluarkan oleh Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG) berdasarkan hasil pengamatan dan analisis.
Oleh karena itu, kami mengingatkan bahwa pendakian ke Gunung Merapi dan aktivitas dalam radius 3 Km dari puncaknya tidak diperbolehkan,” tulis @btn_gn_merapi.
Meskipun pendakian ditutup, masyarakat yang ingin menikmati keindahan alam Merapi masih dapat mengunjungi lima objek wisata alam (OWA) yang dikelola oleh BTNGM.
Kelima OWA tersebut adalah OWA Jurang Jero di Kecamatan Srumbung, Kabupaten Magelang, OWA Telogo Muncar di Kapanewon Pakem, Kabupaten Sleman, OWA Plunyon-Kalikuning Park di Kapanewon Cangkringan, Kabupaten Sleman, OWA Kalitalang di Kecamatan Kemalang, Kabupaten Klaten, dan OWA Deles Indah di Kecamatan Kemalang, Kabupaten Klaten.
Demikian informasi mengenai pengunjung yang memadati desa lereng Merapi Klaten untuk merayakan tahun baru. Semoga bermanfaat.